MALANG TERKINI – ASEAN merupakan organisasi negara yang berada di wilayah Asia Tenggara. ASEAN sendiri merupakan kependekan dari Association of Southeast Asian Nations.
Anggota tetap ASEAN terdiri dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Kamboja, Vietnam, Myanmar, Filipina, dan Laos.
ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand berdasarkan Deklarasi Perbara oleh Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, dan Singapura. Organisasi ini memiliki sebuah semboyan yang berbunyi ‘One vision, One identity, One community’.
Salah satu tujuan dibentuknya ASEAN adalah untuk saling bahu membahu meningkatkan kesejahteraan rakyat, salah satunya dengan mengadakan sumber daya unggulan sesame anggota dari ASEAN.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 Halaman 29, Ayo Mencoba: Peran Indonesia dalam Bidang Ekonomi di ASEAN
Seperti yang sudah diketahui, ASEAN memiliki sumber daya yang melimpah dan mampu menopang perekonomian. Keunggulan tersebut yang menjadikan negara-negara ini istimewa.
Namun, setiap negara memiliki sumber dayanya sendiri yang dapat diekspor ataupun digunakan untuk kepentingan negaranya sendiri.
Berikut ini akan diulas negara di ASEAN beserta keunggulan sumber dayanya masing-masing.
Indonesia
Indonesia merupakan negara pemasok minyak mentah dan gas alam. Tidak hanya memasok migas, Indonesia juga menjadi negara pengekspor utama ikan, coklat, kopi, karet, dan minyak kelapa sawit. Selain itu, negara ini juga termasuk pemasok rempah-rempah, kayu manis, tembakau, teh, dan pemrokdusi gula.
Malaysia
Malaysia merupakan negara penghasil gas alam, minyak bumi, serta minyak kelapa sawit. Tidak hanya itu, Negeri Jiran ini juga penghasil padi, teh, karet, dan kelapa sawit.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 Halaman 29, Ayo Mencoba: Peran Indonesia dalam Bidang Ekonomi di ASEAN
Singapura
Meskipun negara ini tidak luas, tetapi Singapura mampu berkembang menjadi negara maju yang perekonomiannya memadai di Asia Tenggara.
Meskipun tidak memiliki sumber daya alam, Singapura memiliki sumber daya di bidang jasa. Perekonomian negara ini berpusat pada sektor keuangan, perdangan, dan telekomunikasi. Selain itu, negara dengan julukan Kota Sing aini aktif dalam berinvestasi dari perusahaan multinasional asing.
Thailand
Negeri Gajah Putih ini penghasil karet, timah, dan jati untuk diekspor. Tidak hanya itu, Thailand bertumpu pada sektor pertanian seperti jagung, beras, karet, dan tebu.
Brunei Darussalam
Brunei Darussalam hampir menggantungkan seluruh perekonomiannya pada gas alam dan cadangan minya, karet, dan kelapa sawit. Untuk kebutuhan pangan, negara ini mengandalkan impor agar kebutuhan logistic negaranya terpenuhi.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 Halaman 28, Ayo Mencoba: Negara Asia Tenggara dan ASEAN
Kamboja
Negara Kamboja bertumpu pada beras dan karet dalam pemenuhan perekonomiannya. Tidak hanya itu, Kamboja menghasilkan ikan, daging, dan sayur.
Vietnam
Negeri Naga Biru ini mengandalkan hasil lautnya yang diekspor, seperti cumi, udang, lobster, dan kepiting. Tidak hanya unggul dalam hasil laut, Vietnam juga unggul dalam sektor pertanian. Vietnam merupakan negara penghasil beras, ubi, tebu, jagung, singkong, serta kacang-kacangan.
Myanmar
Negeri dengan seribu pagoda ini dikenal unggul dalam komoditas pertanian. Setengah dari hasil pertanian di Myanmar berupa beras. Selain penghasil beras, Myanmar adalah negara penghasil barang tambang seperti seng, emas, batu permata, timah, tembaga, nikel, perak, dan gas alam.
Filipina
Negara Filipina merupakan negara agrikultural penghasil kelapa, tebu, jagung, serta buah-buahan. Komoditas lain yang dihasilkan di negara ini adalah barang tambang seperti emas, perak, tembaga, dan bijih besi.
Laos
Yang terakhir negara Laos bergantung pada hasil pertanian dalam pemenuhan perekonomiannya. Produksi utamanya berupa beras, jagung, kopi, ubi, tebu, tembakau, kopi, dan buah-buahan. Negara yang tidak memiliki lautan ini juga penghasil barang tambang seperti emas dan tembaga.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, salah satu tujuan dibentuknya ASEAN adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dengan adanya komoditas dari masing-masing negara, diharapkan dapat saling melengkapi dengan cara melakukan ekspor dan impor komoditas.***