Kronologis Peristiwa Sumpah Pemuda yang Kini Diperingati Tiap Tanggal 28 Oktober

16 Februari 2023, 19:31 WIB
Ilustrasi. Kronologis peristiwa Sumpah Pemuda /Pexels/@diohasbi

MALANG TERKINI - Sumpah Pemuda menjadi salah satu tonggak sejarah yang penting dalam membebaskan bangsa Indonesia dari para penjajah.

Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober itu senantiasa menjadi cambuk untuk membangkitkan lagi semangat nasionalisme.

Sumpah Pemuda dilatarbelakangi oleh dorongan untuk bersatu yang muncul dalam diri pemuda-pemudi Indonesia.

Bangsa Indonesia memiliki beragam suku, agama, dan ras. Jika tidak disikapi dengan hati-hati, hal tersebut bisa memecah belah rakyat.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKn Kelas 8 Semester 2 Halaman 104 Aktivitas 5.1 Tabel 5.2 Makna Sejarah Sumpah Pemuda, SMP MTs

Atas dasar itulah akhirnya muncul suatu gerakan kemerdekaan yang dilakukan oleh pemuda-pemudi Indonesia dengan menyatakan janji satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.

Kronologis Peristiwa Sumpah Pemuda

Kronologis peristiwa Sumpah Pemuda berawal dari Kongres Pemuda II yang berlangsung pada tanggal 27-28 Oktober 1928 di Jakarta.

Sebelumnya, pada tanggal 30 April-2 Mei 1926 telah dilaksanakan Kongres Pemuda I, tetapi gagal membuahkan hasil lantaran masih terdapat perbedaan pandangan.

Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) menjadi penggagas dari terselenggaranya Kongres Pemuda dan dihadiri oleh organisasi pemuda.

Baca Juga: 5 Tokoh Penting dalam Peristiwa Sumpah Pemuda Selain Mohammad Yamin

Ada tiga rapat yang digelar dalam Kongres Pemuda II dan diselenggarakan dalam tiga gedung yang berbeda.

1. Rapat pertama

Rapat pertama Kongres Pemuda II diselenggarakan pada Hari Sabtu, 27 Oktober 1928 di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng.

Ketua PPPI Soegondo Djojopuspito memberikan sambutan dan berharap kongres tersebut dapat memperkuat semangat persatuan di dalam sanubari para pemuda.

Setelah itu, acara dilanjutkan oleh pemaparan dari Mohammad Yamin terkait arti hubungan persatuan dengan pemuda.

Dalam pemaparannya, Mohammad Yamin menyebut ada lima faktor yang dapat memperkuat persatuan Indonesia, yakni sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

2. Rapat kedua

Rapat kedua Kongres Pemuda II diselenggarakan pada Hari Minggu, 28 Oktober 1928 di Gedung Oost-Java Bioscoop.

Dalam rapat ini dibahas tentang masalah pendidikan dengan pembicara Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro.

Kedua pembicara tersebut sepakat bahwa tiap-tiap anak harus mendapatkan pendidikan kebangsaan.

Selain itu, anak juga harus dididik secara demokratis dan memperoleh keseimbangan pendidikan baik itu di rumah maupun di sekolah.

Baca Juga: Kapolda Jatim Kunjungi Polresta Malang Kota, Beri Santunan pada Anak Yatim Malang dan Gelar Aksi Penghijauan

3. Rapat ketiga

Rapat ketiga Kongres Pemuda II diselenggarakan pada Hari Minggu, 28 Oktober 1928 di Gedung Indonesische Clubhuis Keramat yang sekarang ini dijadikan sebagai Gedung Sumpah Pemuda.

Pada rapat ketiga tersebut, Soenario memaparkan tentang pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan.

Di sisi lain, Ramelan juga turut menyampaikan bahwa gerakan kepanduan tidak dapat dipisahkan dari pergerakan nasional.

Gerakan kepanduan sejak dini dapat mendidik anak-anak agar disiplin dan mandiri, dua sikap yang diperlukan dalam perjuangan.

Pada rapat tersebut, dicapailah rumusan hasil kongres yang dikenal dengan nama Sumpah Pemuda.

Baca Juga: Makna, Sejarah, dan Isi Sumpah Pemuda 28 Oktober yang Perlu Diketahui

Sebelum ditutup, Wage Rudolf (WR) Supratman memperdengarkan lagu ciptaannya yang berjudul Indonesia Raya.

Lagu itu pun mendapat sambutan yang meriah dari seluruh peserta kongres.

Demikian informasi mengenai kronologis peristiwa Sumpah Pemuda, semoga bisa mengingatkan kembali tentang perjuangan pemuda-pemudi Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan.***

Editor: Iksan

Tags

Terkini

Terpopuler