MALANG TERKINI - Selama libur Idul Adha, biasanya siswa SD diberi tugas untuk membuat cerpen atau cerita pendek terkait dengan kegiatan mereka selama tidak bersekolah.
Berikit contoh cerpen Idul Adha yang bisa menjadi inspirasi dalam mengerjakan tugas liburan tahun ini
Judul: Petualangan Siti dan Budi dalam Liburan Idul Adha
Hari itu, Siti dan Budi, dua sahabat baik, sangat antusias menyambut liburan Idul Adha. Mereka adalah dua anak yang ceria dan selalu mencari petualangan baru. Pagi-pagi sekali, mereka bersiap-siap untuk pergi ke desa kakek nenek mereka. Di desa itu, mereka akan merayakan Idul Adha dengan suka cita.
Ketika sampai di desa, Siti dan Budi melihat banyak kegiatan menarik. Di tengah-tengah desa, ada pasar hewan di mana orang-orang membeli hewan kurban. Keduanya ingin melihat lebih dekat, jadi mereka berlari ke sana.
Saat mereka tiba, hewan-hewan itu terlihat begitu besar dan kuat. Ada sapi, kambing, dan bahkan unta! Siti dan Budi sangat kagum melihat mereka. Mereka memutuskan untuk mengikuti kelompok orang dewasa yang sedang membeli hewan kurban.
Setelah melihat proses pembelian hewan kurban, Siti dan Budi ingin tahu apa yang terjadi selanjutnya. Mereka mengikuti kelompok tersebut ke tempat pemotongan hewan. Meskipun itu terdengar sedikit menakutkan, Siti dan Budi merasa penasaran dan ingin belajar lebih banyak.
Di tempat pemotongan, mereka bertemu dengan seorang petugas yang menjelaskan dengan sabar apa yang akan terjadi. Dia menjelaskan pentingnya menyembelih hewan dengan cepat dan dengan cara yang baik, serta pentingnya membagi daging kepada mereka yang membutuhkan.
Siti dan Budi melihat bagaimana orang-orang bekerja dengan hati-hati dan rasa hormat terhadap hewan yang akan dikurbankan. Meski mereka merasa sedih karena hewan-hewan itu akan pergi, mereka juga memahami makna di balik perayaan Idul Adha.
Setelah melihat proses pemotongan, Siti dan Budi bergabung dengan kelompok anak-anak lainnya yang sedang mengikuti kegiatan seru lainnya. Mereka berpartisipasi dalam permainan tradisional, seperti panjat pinang dan lomba makan kerupuk. Semua anak-anak tertawa dan bersenang-senang bersama.
Ketika sore menjelang, kakek dan nenek mereka mengundang Siti dan Budi untuk berdoa bersama di masjid. Mereka bersama-sama mengucapkan syukur atas berkah dan rahmat yang diberikan oleh Allah. Setelah itu, mereka kembali ke rumah untuk merayakan Idul Adha dengan makan malam bersama keluarga.
Di meja makan, mereka menikmati hidangan lezat yang terbuat dari daging hewan kurban. Siti dan Budi merasa sangat bersyukur atas makanan yang mereka nikmati, dan mereka menghargai kerja keras dan kebaikan orang-orang di desa.
Liburan Idul Adha di desa kakek nenek menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi Siti dan Budi. Mereka belajar banyak tentang pentingnya berbagi, kebaikan, dan rasa syukur. Mereka juga menyadari bahwa perayaan ini adalah waktu yang tepat untuk menghargai dan menghormati makhluk hidup serta memperkuat tali persaudaraan dengan orang lain.
Dengan hati penuh kegembiraan, Siti dan Budi pulang ke kota dengan kenangan indah dan pelajaran berharga dari liburan Idul Adha mereka yang luar biasa.***