MALANG TERKINI – Berbicara mengenai fabel dalam teks Bahasa Indonesia tentunya akan berkaitan dengan bagaimana cara menentukan watak tokoh dalam cerita.
Dalam cerita fabel sendiri, di mana menggunakan hewan sebagai tokohnya, tentunya setiap dari mereka akan memiliki watak yang berbeda-beda.
Ada dua jenis cara dalam pemberian watak dalam cerita fabel, yakni secara alami dan juga adaptasi. Lantas, apakah perbedaan dari keduanya?
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Bab ‘Mengapresiasi dan Mengkreasikan Fabel’ Halaman 202
Fabel alami, sesuai namanya watak tokoh binatang yang dipakai di dalam cerita haruslah sesuai dengan kondisi alam nyata. Misalnya, kura-kura diberi watak lamban, atau semut yang suka bekerja keras dan bergotong-royong.
Pada fabel alami juga menggunakan alam sebagai latar ceritanya, seperti hutan, sungai, gunung, laut, dan sebagainya.
Sedangkan fabel adaptasi merupakan kebalikan dari fabel alami, yakni watak hewan dalam cerita berbeda dengan kondisi di dunia nyata.
Pun dengan latar dalam cerita, jika fabel alami lebih condong menggunakan alam sebagai latarnya, fabel adaptasi memilih tempat-tempat lain seperti rumah atau jalan raya.