4. Lengkapilah skema proses spermatogenesis berikut ini!
Alternatif jawaban:
Dalam proses spermatogenesis, jumlah kromosom spermatosit sekunder setengah dari jumlah kromosom spermatosit primer.
Ini disebabkan karena pembentukan spermatosit sekunder terjadi melalui pembelahan meiosis. Sifat sel anakan hasil pembelahan meiosis adalah memiliki kromosom yang jumlahnya separuh dari jumlah kromosom sel induk.
5. Saat ovum mengalami pembuahan, zigot yang dihasilkan akan berkembang dan menempel pada dinding endometrium yang sudah menebal.
Oleh karena itu, ketebalan endometrium harus dipertahankan selama kehamilan. Jelaskan mekanisme hormonal untuk mempertebal dan mempertahankan ketebalan dinding endometrium!
Alternatif jawaban:
Hormon FSH (follicle stimulating hormone) yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis merangsang pertumbuhan folikel yang menghasilkan hormon estrogen yang berfungsi merangsang terjadinya penebalan dinding rahim.
Setelah terjadi ovulasi, korpus luteum menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi mempertahankan ketebalan dinding rahim sehingga memungkinkan terjadinya implantasi.
Setelah terjadi kehamilan dan terbentuk plasenta, maka selanjutnya plasenta ini menghasilkan HCG (human chorionic gonadotrophin) yang mempertahankan korpus luteum agar tidak berdegenerasi.