Network
MALANG TERKINI - Globalisasi menciptakan ketergantungan antar masyarakat dunia dalam berbagai bidang kehidupan, salah satunya dalam bidang pangan, sehingga tidak jarang dijumpai negara yang kekurangan bahan pangan membutuhkan pasokan bahan pangan dari negara lain dengan perjanjian tertentu.
Tidak hanya itu, interaksi dan perkembangan jenis lainnya juga banyak terjadi sebagai dampak dari globalisasi. Ada yang bersifat positif, dan apa pula yang bersifat negatif.
Lantas apa sebenarnya globalisasi itu? Ikuti beberapa informasi menarik berikut. Berbagai informasi terkait pengertian, teori, karakteristik, faktor pendorong, dan dampak globalisasi akan dibahas di sini.
Baca Juga: Apa itu Physical Touch? Kenali Ciri-Ciri Bahasa Cinta atau Love Language
1. Pengertian Globalisasi
Theodore Levitte pada 1985 seorang ekonom Amerika-Jerman mulai memopulerkan istilah globalisasi, yang diambil dari kata global (universal).
Menurut Malcom Waters sosiolog dari Universitas Tasmania, istilah tersebut diartikan sebagai proses sosial yang berakibat pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting yang terjelma di dalam kesadaran orang.
Globalisasi membuat seluruh bangsa dan negara di dunia terkait satu sama lain, saling membaur karena pertukaran pandangan, produk, dan aspek-aspek kehidupan lainnya dengan meniadakan batas geografis, ekonomi, sosial, dan budaya.
Baca Juga: Faktor dan Gejala Gangguan Bipolar, Stress Berat Adalah Salah Satunya
