Pesan Moral Cerita Rakyat Malin Kundang: Anak Durhaka yang Dikutuk Jadi Batu

- 31 Agustus 2022, 21:58 WIB
Ilustrasi: Cerita Rakyat Malin Kundang
Ilustrasi: Cerita Rakyat Malin Kundang /Pexels/Alex Green/

MALANG TERKINI - Malin Kundang adalah cerita rakyat yang berasal dari provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Legenda ini bercerita tentang seorang anak yang durhaka kepada ibunya dan akhirnya dikutuk menjadi batu. Malin adalah anak dari keluarga yang kurang mampu, ibunya bekerja sebagai kuli panggul dan Bapaknya menjadi anak buah kapal.

Mereka hidup penuh dengan kekurangan dan kemiskinan, sang Ayah tidak kunjung datang menemui Malin dan Ibunya, saat beranjak dewasa Malin memutuskan untuk bekerja dan menjadi tulang punggung karena kasihan melihat ibunya. Malin bekerja menjadi anak buah kapal menjual rempah-rempah.

Malin pun bekerja dan meninggalkan ibunya seorang diri, bertahun-tahun Ia bekerja tak kunjung juga memberikan kabar kepada Ibunya, hingga sang Ibu menua menanti kedatangan Malin. Suatu hari ada sebuah kapal besar belabuh dan di dalam kapal itu ada laki-laki kaya raya yang menjual berbagai macam dagangan.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 3 Halaman 12 dan 13, Pesan yang Terkandung Pada Dongeng Pengembara dan Sebuah Pohon

Ternyata laki-laki itu adalah Malin Kundang, sang ibu pun menghampiri Malin, dan berkata bahwa ia sangat merindukan anaknya itu. Namun apa yang didapat oleh sang Ibu? Malin tidak mengakui ibunya dan mengatakan bahwa ibunya telah mati.

Akhirnya sang Ibu pun berdoa kepada Tuhan agar Malin diberikan pelajaran atas sikap durhakanya kepada orang tua. Doa ibu pun dikabulkan, sontak Malin langsung berubah mengeras dan menjadi batu.

Dari kisah diatas, kita dapat memetik pesan moral antara lain yaitu:

1. Jangan durhaka kepada orang tua

Malin kundang bersikap durhaka, karena ia tidak mengakui ibunya sebagai orang tua, Malin tidak mengakui karena ia merasa malu ibunya yang berbaju kotor dan lusuh. Sedangkan ia sudah menjadi saudagar kaya raya. Malin malu mengakui ibunya karena istri dan mertuanya berasal dari keluarga kaya.

Baca Juga: Kumpulan Pesan Moral dari Berbagai Dongeng Populer: Timun Emas, Sangkuriang, Malin Kundang, hingga Aladdin

Oleh karena itu, sebagai seorang wajib hukumnya menghormati orang tua dan menghargai apapun keadaannya. Tidak berkata kasar dan kotor kepada orang tua menjadi kunci utama.

2. Jangan melukan jasa orang tua

Sebagai seorang anak, Malin telah dibesarkan dengan penuh kasih sayang dan jerih payah orang tuanya. Meskipun ibu Malin hanya kuli panggul ia terus memberikan kasih sayang dan memenuhi kebutuhan hidup anaknya. Namun saat Malin telah menjadi orang yang kaya, Ia malah melupakan jasa orang tuanya yang telah melahirkan dan membesarkannya.

3. Membalas budi kepada orang tua

Ibu Malin Kundang telah bersusah payah membesarkan anaknya, memberi makan dan kasih sayang. Sudah seharusnya sebagai anak, untuk tidak hanya mengingat jasa orang tua. Melainkan membalas budi kepada orangtua walaupun tidak dengan materi. Ibu Malin Kundang hanya ingin memeluk dan bertemu anaknya yang sudah lama meninggalkannya. Ia bukan berharap harta kekayaan anaknya melainkan kasih sayang dari sang anak yaitu Malin Kundang.

Baca Juga: Mencari 6 Buah Dongeng atau Cerita Fiksi, Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 Halaman 130 dan 131

4. Patuh pada nasihat orang tua

Ibu Malin Kundang berpesan kepadanya saat Malin memutuskan untuk bekerja ia berpesan agar anaknya selalu mengingat orang tua dan datang memberikan kabar. Namun, hingga bertahun-tahun hingga sang Ibu menua, Malin lupa akan nasihat orang tuanya. Inilah yang membuat Malin dikutuk menjadi batu.

5. Bahagiakan Orang Tua

Saat Malin masih anak-anak orang tuanya hidup kekurangan dan Ibunya bekerja keras mencukupi kebutuhannya, saat Malin dewasa ia memutuskan bekerja karena kasihan melihat ibunya bekerja. Namun saat Malin telah mendapatkan apa yang Ia cari, diirnya lupa akan janjinya sendiri yaitu membahagiakan Ibunya.

Baca Juga: Nonton Tokyo Revengers, Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, dan Dongeng Taisho Otome Gratis, Anime Terbaik 2021

Demikian pesan moral yang terkandung dalam cerita rakyat Malin Kundang, anak durhaka kepada Ibunya dan dikutuk menjadi batu.***

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah