“Ah Ibu. Ibu lupa ya dengan sejarah sepatu ini? Ini kan sepatu yang dibelikan oleh nenek sebelum nenek meninggal. Waktu itu nenek pulang dari rumah sakit. Di perjalanan pulang, nenek mampir ke toko sepatu. Meski dengan susah payah, nenek masih saja memilihkan sepatu untuk Andi. Bagaimana bisa Andi bisa menggantinya dengan yang lain, Ibu?” katanya sambil menatap sepatu bututnya.
Seperti ada sesuatu yang menyesakkan dadaku. Hampir dua tahun yang lalu, ibuku membelikan sepatu ini. Ibu berkata kalau ingin sekali membelikan sepatu karena sepatu Andi yang lama sudah tidak cukup lagi. Tanpa terasa ada genangan air di mataku.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 49, 50: Kaidah Kebahasaan Teks Iklan
Resolusi - Penyelesaian (koda):
“Kalau Ibu mau membelikan Andi sepatu yang baru, Andi mau saja kok, Bu. Tapi ijinkan Andi menyimpan sepatu ini setelah mencucinya ya, Bu. Andi tahu kok kalau Ibu risih melihat Andi memakai sepatu ini karena sudah butut,” pinta Andi.
“Iya, Ndi. Boleh. Boleh sekali. Nanti sepatunya dicuci yang bersih, kemudian disimpan di tempat yang kering. Agar tidak mudah berjamur,” kataku terharu.
“Terima kasih, Ibu,” kata Andi sambil tersenyum.
Artikel ini ditulis oleh Donna Evita Hafidi, S.Pd Alumni Institut Agama Islam Negeri Kediri.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 49, 50: Kaidah Kebahasaan Teks Iklan
Disclaimer: