Rangkuman PAI Kelas 9 Bab 4 Zakat Mal: Pengertian, Syarat, Ketentuan Harta, dan Daftar Mustahiq

- 7 September 2022, 10:01 WIB
Ilustrasi - Rangkuman mata pelajaran buku paket Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas 9 Bab 4 Kemendikbud tentang Zakat Fitrah dan Zakat Mal. Apa itu mustahiq dan muzakki?
Ilustrasi - Rangkuman mata pelajaran buku paket Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas 9 Bab 4 Kemendikbud tentang Zakat Fitrah dan Zakat Mal. Apa itu mustahiq dan muzakki? /pexels/Vie Studio

MALANG TERKINI - Dalam buku Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti Kelas 9 Bab 4 “Zakat Fitrah dan Zakat Mal”, pelajar diajari tentang apa itu zakat mal, apa saja syarat muzakki dalam zakat jenis ini, jenis harta apa saja yang wajib dizakati, berapa nisab harta yang dizakati, dan siapa saja yang wajib menerima zakat.

Untuk memahami beberapa materi di tersebut, pelajar bisa membaca beberapa ringkasan atau rangkuman berikut ini yang dirangkum berdasarkan buku PAI dan Budi Pekerti Kelas 9

Bab 4 “Zakat Fitrah dan Zakat Mal” Kurikulum 2013 terbitan Kemendikbud Edisi Revisi 2018.
Inilah rangkumannya:

Baca Juga: Kisi-kisi Soal PTS UTS Bahasa Inggris Kelas 9 SMP MTs Semester 1, Lengkap dengan Kunci Jawaban

1. Zakat mal adalah zakat atas harta yang dimiliki seseorang. Tujuan dari zakat jenis ini adalah untuk menyucikan harta dengan cara memberikan kepada orang yang berhak menerimanya dengan kadar dan syarat tertentu.

2. Hukum mengeluarkan zakat mal adalah wajib bagi orang yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu, yaitu beragama Islam, merdeka atau bukan merupakan hamba sahaya, harta milik sempurna atau bukan merupakan pinjaman pihak lain dan semacamnya, harta telah mencapai satu nisab, dan sudah satu tahun dimiliki.

3. Nisab adalah sebutan untuk batas minimal jumlah harta sehingga wajib dikeluarkan zakatnya.

4. Ada lima jenis harta yang wajib dizakatkan yaitu emas/perak, harta perniagaan, peternakan, pertanian, dan harta temuan (rikaz).

Baca Juga: Guru Gembul, Profil dan Biodata Lengkap: Umur, Asal, Pendidikan, Instagram, YouTube, Nama Asli, Kontroversi

a. Emas dan Perak
Emas dan perak dikategorikan sebagai barang-barang berharga. Barang jenis ini wajib dikeluarkan zakatnya jika merupakan harta simpanan apabila telah dimiliki selama satu tahun. Inilah nisabnya:
Nisab emas : 93,6 gr. (pendapat lain 85 gr.)
Nisab perak : 624 gr.
Kadar zakat keduanya : 2,5%

Selain itu, harga berta berharga yang merupakan harta simpanan dalam wujud lain seperti uang tabungan juga harus dikeluarkan zakatnya. Nisabnya sama dengan besar nisab dan zakatnya disamakan dengan nisab dan zakat emas.

b. Harta Perniagaan
Harta perniagaan atau perdaganganyang telah mencapai satu nisab dan berusia setahun juga harus dizakatkan. Nisabnya dihitung dari harta milik sempurna dan bukan merupakan pinjaman kepada pihak lain.
Nisab: senilai dengan emas 93,6 gr. (pendapat lain 85 gr)
Kadar zakat : 2,5 %

c. Peternakan
Kambing/domba, sapi/kerbau, dan unta merupakan binatang ternak yang wajib dikeluarkan zakatnya. Berikut ini adalah perhitungannya:
Nisab dan kadar zakat Kambing/ Domba:
Nisab 40 – 120 kadar zakat 1 ekor umur 2 tahun
Nisab 121 – 200 kadar zakat 2 ekor umur 2 tahun |
Nisab 201 – 300 kadar zakat 3 ekor umur 2 tahun
Setiap bertambah 100 ekor kadar zakatnya ditambah 1 ekor

Nisab dan kadar zakatSapi/Kerbau:
Nisab 30 – 39 1 ekor umur 1 tahun
Nisab 40 – 59 1 ekor umur 2 tahun
Nisab 60 – 69 2 ekor umur 1 tahun
Nisab 70 – 79 2 ekor umur 2 tahun
Nisab 80 – 89 3 ekor umur 1 tahun
Setiap bertambah 30 ekor kadar zakatnya ditambah 1 ekor
Untuk hewan ternak lainnya seperti budi daya perikanan dan unggah, perhitungan zakatnya sama dengan harta perniagaan.Nisabnya samai dengan harga emas dan kadar zakatnya
sama dengan emas.

Baca Juga: Link Download Soal PTS UTS IPA Kelas 8 Semester 1 Tahun 2022 Lengkap dengan Kunci Jawaban

d. Pertanian
Hasil pertanian yang memproduksi makanan pokok seperti beras, jagung, gandum, sagu, dan lain-lain juga dikeluarkan zakatnya, diberikan setiap panen. Ketentuannya adalah:
Nisab : 750 kg (5 wasaq)
Kadar zakat : 10 % (apabila tidak ada tambahan biaya untuk pengairan), 5% (apabila ada biaya untuk pengairan)

Hasil pertanian/perkebunan seperti tembakau, teh, karet, buah-buahan, dan lain-lain yang bukan merupakan makanan pokok perhitungannya disamakan dengan harta perniagaan. Nisabnya senilai dengan harga emas dan kadar zakatnya sama dengan emas.

e. Harta temuan (rikaz)
Rikaz adalah harta temuan yang tidak bertuan lagi. Zakatnya sebesar 20%. Jika harta rikaz ditemukan di Indonesia, ketentuannya mengikuti hukum positif di Indonesia.

5. Apa itu zakat profesi? Ulama khalaf berijtihad bahwa pendapatan dari para profesional harus dikeluarkan zakatnya dengan ketentuan nisabnya sama dengan emas dan kadar zakatnya 2,5%. Teknis pemberiannya bisa setiap tahun, setiap bulan, atau setiap saat mendapatkannya.

Baca Juga: Rangkuman PAI dan Budi Pekerti Kelas 9 Bab 4 Tentang Zakat Fitrah: Pengertian, Rukun, Syarat, dan Hukum

6. Mustahiq adalah sebutan untuk orang yang berhak menerima zakat. Berdasarkan Q.S. at-Taubah/9 ayat 60, mustahiq ada 8 yaitu fakir, miskin, amil, muallaf, riqab, gharim, sabilillah, dan ibnu sabil.

7. Hikmah zakat adalah: sebagai bentuk syukur kepada allah SWT, mengurangi kesenjangan sosial, untuk menyucikan jiwa atau tazkiyatun nafs, memadamkan sifat kikir dan menumbuhkan kedermawanan, alat pembersih harta dan penjagaan dari ketamakan orang jahat, dan lain-lain.

Disclaimer:

1) Konten ini dibuat untuk membantu siswa dalam belajar dan melakukan evaluasi.

2) Artikel rangkuman ini telah diverifikasi dan disetujui oleh Gilang Rafiqa Sari, S.Pd, alumni Universitas Negeri Malang.

3) Rangkuman bersifat terbuka, dimungkinkan bagi siswa, orang tua, atau guru dapat mengeksplorasi rangkuman yang lebih baik.

4) Artikel rangkuman PAI dan Budi Pekerti Kelas 9 halaman 69-74 ini tidak mutlak menjamin kebenaran rangkuman.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah