Prediksi Latihan Soal PTS Matematika Kelas 5 Semester 1 Bilangan Desimal, Kunci Jawaban dan Pembahasan

2. Contoh Sederhana Mengganti Bilangan Pecahan Biasa Berpenyebut 10, 100, atau 1000 Menjadi Bilangan Desimal

Jika bilangan pecahan biasa memiliki penyebut 10, 100, 1000, atau kelipatan dari 10, akan mudah diubah menjadi bilangan desimal dengan ketentuan berikut ini

a. Bilangan pecahan berpenyebut sepuluh bilangan desimalnya pasti mengandung satu angka di belakang koma.
b. Bilangan pecahan berpenyebut seratus bilangan desimalnya pasti mengandung dua angka di belakang koma.
c. Bilangan pecahan berpenyebut seribu bilangan desimalnya pasti mengandung tiga angka di belakang koma.
d. Dan seterusnya.

Begini contohnya:

a. Contoh bilangan pecahan berpenyebut sebuluh diubah menjadi bilangan desimal
5/10 = 0,5 (mengandung satu angka di belakang koma)
12/10 = 1,2 (mengandung satu angka di belakang koma)
155/10= 15,5 (mengandung satu angka di belakang koma)
b. Contoh bilangan pecahan berpenyebut seratus diubah menjadi bilangan desimal:
4/100 = 0,04 (mengandung dua angka di belakang koma)
19/100 = 0,19 (mengandung dua angka di belakang koma)
333/100 = 3,33 (mengandung dua angka di belakang koma)
4578/100 = 45,78 (mengandung dua angka di belakang koma)
c. Contoh bilangan pecahan berpenyebut seribu diubah menjadi bilangan desimal
1/1000 = 0,001 (mengandung tiga angka di belakang koma)
13/1000 = 0,013 (mengandung tiga angka di belakang koma)
234/1000 = 0,234 (mengandung tiga angka di belakang koma)
7619/1000 = 7,619 (mengandung tiga angka di belakang koma)
45678/1000 = 45,678 (mengandung tiga angka di belakang koma)

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 Halaman 168, Kegiatan Pengambilan Keputusan Bersama

3. Hasil dari 0,45 x 0,5 Adalah?

Hasil dari 0,45 x 0,5 adalah? Untuk menjawabnya, ubah terlebih dahulu kedua bilangan desimalnya menjadi pecahan biasa, seperti berikut ini:

0,45 = 45/100 karena bilangan desimalnya mengandung dua angka di belakang koma, penyebutnya adalah angka 100 dalam bilangan pecahan biasa.

0,5 = 5/10 karena karena bilangan desimalnya mengandung satu angka di belakang koma, penyebutnya adalah angka 10 dalam bilangan pecahan biasa.