Network
MALANG TERKINI – Saat tumbuhan vegetatif buatan melakukan perkembangiakan ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar tumbuhan bisa tetap hidup dan berkembang. Seperti yang akan kita bahas dalam buku IPA Kelas 9 SMP Bab 2 tentang sistem perkembangiakan Tumbuhan dan Hewan.
Perkembangbiakan vegetatif adalah cara perkembangbiakan yang dilakukan tanda adanya proses perkawinan, perkembangiakan vegetatif bisa terjadi pada tumbuhan dan hewan.
Seperti yang sudah dipelajari oleh adik-adik, bahwa perkembangiakan vegertatif itu dibagi menjadi dua, yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan. Lalu bagaimana cara perkembangbiakan vegetatif yang dibuat sendiri oleh manusia?
Baca Juga: Kunci Jawaban PKN, Kelas 8 Halaman 76 Tabel 4 1: Kebangkitan Nasional
Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah perkembangiakan yang dilakukan dengan cara tidak kawin, melainkan melalui bantuan dari manusia dengan cara di rekayasa, agar mendapatkan hasil yang lebih baik.
Adapun beberapa cara yang dilakukan dalam perkembangbiakan vegetatif buatan diantara terbagi menjadi lima cara. Yaitu mencangkok, menempel, merunduk, menyetek dan menyambung.
Berikut Malang Terkini merangkum lima cara perkembangbiakan vegetatif buatan yang dikutip dari Buku Siswa terbitan Kemdikbud IPA Kelas 9 Edisi Revisi.
1. Mencangkok
Mencangkok merupakan cara perkembangbiakan vegetatif dengan cara mengupas kulit batang dan menutup batang tersebut dengan tanah kemudian dibungkus dengan plastik. Kemudian tunggu beberapa hari maka, batang tersebut akan muncul akar di bagian yang dicangkok.
Proses mencangkok para perkembangiakan vegetatif hanya bisa dilakukan untuk tumbuhan dikotil, karena ia memiliki kambium.
Adapun contoh pohon yang bisa dikembangbiakkan secara vegetatif buatan yaitu: pohon buah-buahan seperti jeruk, mangga, kelengkeng, alpukat.
Sedangkan untuk tanaman hias bisa juga dilakukan pencangkokan seperti bunga nusa indah, bunga melati dan asoka.
Manfaat dan kelebihan tanaman jika dicangkok yaitu bisa cepat berbuah, memiliki jenis dan rasa yang sama dengan induknya.
2. Menempel (Okulasi)
Okulasi merupakan teknik menggabungkan dua sifat tanaman yang berbeda, untuk mendapatkan hasil yang baik harus dipastikan tanamanan ditempel dengan mata tunas dengan kuat.
Adapun jenis pohon buah yang bisa dikembangbiakkan dengan cara menempel atau okulasi ini pohon jeruk, kita harus menempel pohon jeruk besar dan lebat dengan rasa yang masam ditempel dengan pohon jeruk yang kecil tapi rasanya manis.
Berikut cara untuk melakukan okulasi atau menempel:
- Mengiris kulit batang dengan bentuk segi empat
- Mengambil tunas yang akan ditempel pada kulit batang yang sudah dikupas dan diikat dengan tali rafia.
- Setelah tunas tumbuh, maka bagian atas tempat tunas yang ditempel dapat dipotong agar tumbuh lebih cepat.
Baca Juga: Profil KS Tubun, Pahlawan Revolusi Lengkap Umur, Asal, Perjalan Karir hingga Akhir Hidupnya
3. Merunduk
Cara perkembangbiakan vegetatif buatan berikutnya adalah dengan cara merunduk. Adapun cara yang bisa dilakukan yaitu dengan memendam bagian cabang atau ranting ke dalam tanah sehingga tumbuh akar.
Adapun tujuan dilakukannya pengembangbiakan secara merunduk, agar tanaman yang dihasilkan tidak terlalu tinggi dan pendek. Sementara jenis tanaman yang bisa dikembangbiakan yaitu apel, strawberry, arbei dan bunga bugenvil.
4. Menyetek
Cara berikutnya yaitu dengan menyetek atau memisahkan dengan cara memotong bagian tanaman, seperti batang, akar dan daun untuk menghasilkan tanaman baru. Adapun tanaman yang bisa di setek yaitu Singkong, cemara, dan cocor bebek.
5. Menyambung
Dengan cara menyambung yaitu menggabungkan batang bawah dan atas dari tanaman yang berbeda untuk diperoleh tanaman yang baru. Namun jenis tanaman yang disambung harus berasal dari satu keluarga.
Contohnya pengembangbiakan tomat dengan terong, singkong dengan singkong karet atau durian dengan mangga.
Demikian penjelasan lengkap tentang cara perkembangbiakan pada tumbuhan vegetatif buatan, pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas 9 Bab 2.***
Desclaimer:
1) Konten ini hanya pilihan dibuat untuk membantu orang tua membimbing anak di tingkat SMP dalam belajar, selayaknya dijelaskan proses penemuan jawaban dan bukan hanya hasil akhirnya.
2) Jawaban bersifat terbuka, dimungkinkan bagi siswa dan orang tua dapat mengeksplorasi jawaban lebih baik.
3) Jawaban ini telah diverifikasi dan disetujui oleh kak Gilang Rafiqa Sari, S.Pd alumni Universitas Negeri Malang
4) Artikel IPA Kelas 9 SMP Bab 2 ini tidak mutlak menjamin kebenaran jawaban karena tidak menutup kemungkinan ada eksplorasi jawaban lainnya.***
