Baca Juga: Sejarah Alat Musik Tradisional Angklung Sebagai Warisan Budaya Indonesia
Namun mereka merasa kurang pas dimana gamelan dirasa kurang halus sehingga di Batavia orang Tionghoa lebih suka menggabungkan orkes yang khim.
Tapi bahan untuk alat khim sulit diperoleh sehingga mereka menggantikan dengan gambang yang biasa ada pada gamelan.
Sedangkan orkes khim yang biasanya ada alat sambian dan hosiang dihilangkan sehingga orkes ini disebut masyarakat sebagai gambang cina.
Orkes gambang sepertinya digemari masyarakat Tionghoa sehingga sekitar tahun 1880an seorang Kepala Kampung Tionghoa di Pasar Senen yaitu Bek Teng Tjoe menyajikan sebuah alat musik menarik.
Ia mencoba memadukan orkes gambang dengan iringan kromong, gong, kempul, dan gendang.
Ternyata percobaan Bek Teng Tjoe ini mendapat respon sangat baik dari para pendengarnya, sehingga sejak saat itulah gambang kromong mulai dikenal.
Baca Juga: Alat Musik Tradisional Indonesia, Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 6 SD dan MI Halaman 39
Alat Musik Gambang Kromong