Apa yang Dimaksud dengan Cerita Rakyat? Berikut Pengertian, Ciri-ciri, Fungsi, dan Jenis-jenisnya

- 18 November 2022, 19:17 WIB
Berikut pengertian, jenis-jenis, fungsi, dan ciri-ciri dari cerita rakyat yang diturunkan oleh nenek moyang melalui lisan
Berikut pengertian, jenis-jenis, fungsi, dan ciri-ciri dari cerita rakyat yang diturunkan oleh nenek moyang melalui lisan /pixabay.com

Ciri-ciri dari cerita rakyat adalah cerita rakyat disampaikan melalui lisan, secara turun-temurun, bersifat anonim atau tidak diketahui orang pertama atau pengarangnya. Kemudian mengandung nilai moral dan memiliki sifat tradisional.

Berikut merupakan tiga fungsi dari cerita rakyat, yaitu:

1.Sebagai sarana edukasi
Cerita rakyat memiliki fungsi sebagai sarana edukasi atau Pendidikan. Maksudnya adalah dengan adanya cerita rakyat diharapkan dapat memberi pesan moral kepada para pembacanya dengan tujuan untuk diteladani sehingga dapat membentuk karakter yang baik bagi masyarakat.

2. Sebagai ajang hiburan
Dengan adanya cerita rakyat yang memiliki sisi menarik dan sifat jenaka membuat hal ini sebagai hiburan bagi masyarakat. Isi cerita yang berdasarkan dengan kehidupan masyarakat juga membuat relevan dengan kehidupan sehari-hari di masa sekarang.

3. Sebagai fungsi sosial dan budaya
Cerita rakyat bertujuan untuk menguatkan nilai sosial dan budaya dalam masyarakat. Beberapa cerita rakyat menyimpan unsur larangan yang tidak boleh dilakukan untuk menghindari malapetaka. Terdapat juga suatu norma sosial dan budaya yang mengatur kehidupan dalam masyarakat agar lebih baik lagi.

Baca Juga: Cerita Rakyat Sangkuriang dan Pesan Moralnya, Lahirnya Putri dari Rahim Babi hingga Asal-usul Tangkuban Perahu

Sedangkan jenis-jenis dari cerita rakyat ada tiga, yaitu sebagai berikut:

1.Legenda
Legenda merupakan cerita yang berasal dari sejarah yang ditambah dengan imajinasi, seperti cerita terkait asal-usul terjadinya tempat yang lokasinya masih ada hingga sekarang. Contohnya seperti legenda dari Danau Toba.

2. Mitos
Mitos merupakan cerita yang dianggap benar terjadi adanya. Biasanya terdapat unsur mistis dan mengisahkan tentang alam, dewa dewi, dan makanan pokok. Contohnya seperti kisah Dewi Sri Padi.

3. Dongeng
Dongeng merupakan kebalikan dari mitos yang berarti cerita yang tidak dianggap sungguh-sungguh terjadi. Dongeng biasanya memiliki unsur fiktif dan bersifat imajinatif. Tujuan dari adanya dongen adalah sebagai sarana Pendidikan karena mengandung nilai moral. Contohnya seperti kisah Si Kancil.

Halaman:

Editor: Ratna Dwi Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x