Kunci Jawaban PKN Kelas 8 Halaman 79, Aktivitas 4.1 Tabel 4.2: Pahlawan Nasional Sebelum Tahun 1908

- 1 Januari 2023, 20:40 WIB
Perjuangan Pahlawan Nasional sebelum tahun 1908. Simak kunci jawaban PKN Kelas 8 Halaman 79
Perjuangan Pahlawan Nasional sebelum tahun 1908. Simak kunci jawaban PKN Kelas 8 Halaman 79 /Tangkapan layar dari Buku Siswa Kemendikbud

MALANG TERKINI - Berikut kunci jawaban PKN kelas 8 halaman 79 terkait aktivitas 4.1 pada tabel 4.2 yang membahas tentang perjuangan Pahlawan Nasional sebelum tahun 1908.

Tugas pada halaman 79 ini dikerjakan oleh siswa kelas 8 dengan tujuan para murid bisa mengetahui perjuangan para Pahlawan Nasional yang berjuang sebelum tahun 1908.

Siswa kelas 8 diminta untuk mencari tahu bagaimana perjuangan para Pahlawan Nasional tersebut saat berjuang sebelum tahun 1908.

Pembahasan yang diberikan sehubungan dengan materi kondisi Bangsa Indonesia pada saat sebelum tahun 1908.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN, Kelas 8 Halaman 73 Tugas Materi: Mengapa Suatu Masyarakat Bisa Kacau Jika Tidak Ada Hukum?

Adanya kunci jawaban mata pelajaran PKN kelas 8 halaman 79 ini hanya digunakan sebagai alternatif pilihan jawaban saja. Sehingga siswa dapat mencari lebih banyak dan menemukan jawaban yang lain.

Kunci jawaban PKN kelas 8 SMP halaman 79 ini sumbernya didasarkan pada buku paket PKN kelas 8 yang diterbitkan Kemendikbud dan telah mendapat revisi pada 2017.

Kunci jawaban ini juga telah diverifikasi dan disetujui oleh Gilang Rafiqa Sari, S.Pd selaku alumni Universitas Negeri Malang.

Aktivitas 4.1 Tabel 4.2

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 145 Uji Kompetensi Bab 5: Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia

Setelah kalian memahami selintas tentang perjuangan Bangsa Indonesia sebelum tahun 1908, pelajari lebih jauh tentang perjuangan Pahlawan Nasional yang berjuang sebelum tahun 1908 dengan mengisi tabel di bawah ini.

Jawaban:

1. Sultan Ageng Tirtayasa

Sultan Ageng Tirtayasa berhasil membawa kerajaan Banten mencapai masa kejayaanya. Ia memimpin sejak 1651 hingga 1683.

Ia juga satu-satunya orang yang menolak keras ketika belanda tergerak menguasai Pelabuhan Banten. Tidak hanya itu, Belanda dan VOC pun berusaha memonopoli perdagangan di Banten. Namun semua ini merugikan kesultanan Banten.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 8 Halaman 73 Uji Kompetensi 3: Suatu Masyarakat Bisa Kacau Jika Tidak Ada Hukum

Hal inilah yang membuat terjadinya peperangan antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Belanda. Namun sayangnya perlawanannya berakhir di 1683. Ia ditangkap di Batavia kemudian dipenjara hingga meninggal.

2. Sultan Hasanuddin

Sultan Hasanuddin menjadi pemimpin Kerajaan Gowa sejak 1653 hingga 1669. Saat itu Kerajaan Gowa merupakan kerajaan terbesar dan terhebat di Indonesia Timur.

Bersamaan itu, Belanda sedang gencar-gencarnya memperluas daerah jajahan ke Indonesia Timur termasuk ingin memonopoli perdagangan di daerah Gowa.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 7 Halaman 127: Buatlah Laporan Hasil Wawancara Lengkap Mengenai Gotong Royong

Apalagi rakyat Gowa sendiri dikenal mampu melakukan perdagangan dengan beberapa bangsa di luar negeri. Karena upaya Belanda itu, akhirnya Sultan Hasanudin menolak dan menyebabkan peperangan.

Karena adanya kesalahan peralatan, Sultan Hasanudin akhirnya bisa dikalahkan dan meninggal pada 16 Juni 1670.

3. Tuanku Imam Bonjol

Tuanku Imam Bonjol dikenal sebagai salah satu yang mencetuskan Perang Padri melawan Belanda pada 1803. Hal ini terjadi karena Belanda ingin menguasai Sumatera Barat.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 7 Halaman 81, Uji Kompetensi Tiga Panitia Kecil Dibentuk dalam Sidang Kedua BPUPKI

Namun sayangnya, Tuanku Imam Bonjol dan kaum padri kalah peralatan dengan Belanda sehingga menyerah pada 16 Agustus 1837. Beliau ditangkap diasingkan di Minahasa hingga meninggal.

4. Pangeran Diponegoro

Pangeran Diponegoro adalah pemimpin perlawanan dalam perang Jawa terhadap Belanda karena ikut campur dalam urusan kerajaan Yogyakarta. Apalagi Belanda sempat membangun jalan melewati tanah makam raja-raja Jogja.

Perang Jawa ini berlangsung cukup lama hingga membuat Belanda bangkrut. Selain itu korban yang ditimbulkan juga banyak.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 111: Jelaskan Latar Belakang Diselenggarakannya Perjanjian Malino!

Namun karena siasat licik Belanda dalam sebuah perundingan akhirnya Pangeran Diponegoro ditangkap dan diasingkan ke Makassar hingga meninggal pada 8 Januari 1855.

5. Kapitan Pattimura

Kapitan Pattimura merupakan pahlawan dari Ambon, Maluku. Ia ikut melawan VOC karena telah membuat rakyat Ambon menderita.

Namun sayangnya ia bisa dikalahkan dan ditangkap hingga dijatuhi hukuman mati pada 16 Desember 1817 saat usia 34 tahun.

6. I Gusti Ketut Jelantik

Baca Juga: Pembahasan Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 125: Melengkapi Macam-Macam Kegiatan Ekonomi di Setiap Lingkungan

Ia merupakan patih Kerajaan Buleleng. Ia berperan dalam Perang Jagaraga saat Kerajaan Buleleng melawan Belanda karena Belanda tidak terima dengan hukum mengenai status kapal karam di perairan Bali.

Namun sayangnya perlawanannya harus berakhir dan ia ditangkap oleh pasukan Lombok yang merupakan sekutu Belanda dan meninggal pada 1849.

7. Cut Nyak Dien

Ia merupakan salah satu pahlawan yang berasal dari Aceh. Cut Nyak dien bersama suami memimpin perlawanan rakyat Aceh terhadap Belanda. Sayangnya suaminya meninggal dunia.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 105: Identifikasi Keberagaman yang Ada dalam Kehidupan Masyarakat

Kematian suaminya membuat ia semakin semangat melawan Belanda dan kemudian menikah lagi dengan Teuku Umar. Sayangnya suaminya kembali tewas pada 1899.

Akhirnya ia melanjutkan perjuangan selama 6 tahun hingga kesehatannya menurun dan kemudian ditangkap Belanda. Ia sempat ditahan di Aceh kemudian dibuang ke Sumedang hingga meninggal pada 1908.

Itulah kunci jawaban PKN Kelas 8 halaman 79 yang membahas terkait perjuangan Pahlawan Nasional sebelum tahun 1908.***

Disclaimer:
1) Konten ini hanya pilihan dibuat untuk membantu orang tua membimbing anak di tingkat SMP dalam belajar, selayaknya dijelaskan proses penemuan jawaban dan bukan hanya hasil akhirnya.
2) Jawaban bersifat terbuka, dimungkinkan bagi siswa dan orang tua dapat mengeksplorasi jawaban lebih baik.
3) Jawaban ini telah diverifikasi dan disetujui oleh kak Gilang Rafiqa Sari, S.Pd alumni Universitas Negeri Malang
4) Artikel kunci jawaban IPS SMP Kelas 9 ini tidak mutlak menjamin kebenaran jawaban karena tidak menutup kemungkinan ada eksplorasi jawaban lainnya.

Editor: Niken Astuti Olivia

Sumber: Buku Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x