7 Spesies Mangrove Penangkal Abrasi

- 1 Maret 2023, 12:13 WIB
Ilustrasi. Spesies mangrove untuk mencegah terjadinya abrasi
Ilustrasi. Spesies mangrove untuk mencegah terjadinya abrasi ///PIXABAY/kmarius

MALANG TERKINI – Mangrove adalah pohon yang dapat hidup di genangan air payau. Ekosistem mangrove merupakan ekosistem yang hidup di daerah peralihan atau daerah pertemuan antara air laut dengan air tawar.

Kehidupan mangrove dipengaruhi oleh salinitas, pasang surut air laut, jenis tanah, dan lain sebagainya.

Peran dan fungsi dari ekosistem mangrove adalah untuk mencegah terjadinya abrasi dan erosi. Selain itu, ekosistem mangrove juga berfungsi sebagai rumah bagi habitat yang tinggal di dalamnya.

Baca Juga: Astronom Temukan Satelit Baru di Jupiter, Simak Faktanya

Spesies mangrove untuk mencegah abrasi pantai

Berikut ini terdapat 7 spesies mangrove yang digunakan untuk mencegah abrasi yaitu:

1. Rhizopora

Rhizopora tumbuh pada substrat berlumpur dan digenangi air. Ciri-ciri dari Rhizopora adalah memiliki akar tunjang yang berguna untuk mempertahankan posisi pohon ketika terkena hantaman gelombang, memiliki daun yang berbentuk elips dengan ujung yang lancip, memiliki bunga yang berwarna kuning kecoklatan, dan memiliki buah yang berbentuk bulat memanjang.

Rhizopora memiliki nama lokal yang disebut dengan bakau minyak. Jenis Rhizopora yang terdapat di Indonesia adalah Rhizopora apiculata, Rhizopora mucronata, dan Rhizopora stylosa.

Baca Juga: Penelitian Sebut Sunscreen yang Kita Pakai Ancam Terumbu Karang, Cek Faktanya

2. Bruguiera

Bruguiera tumbuh di area yang digenangi pasang tinggi. Ciri-ciri dari Bruguiera adalah memiliki akar lutut dan akar papan, daun berbentuk elips, bunga mengelompok 3, dan buahnya seperti buah delima.

Bruguiera disebut juga dengan Lacang. Bruguiera yang terdapat di Indonesia adalah Bruguiera cylindryca, Bruguiera exaristata, Bruguiera gymnorrhiza, Bruguiera haenessii, Bruguiera parviflora, dan Bruguiera sexangula.

3. Sonneratia

Sonneratia tumbuh pada substrat yang bercampur antara lumpur dengan pasir. Biasanya Sonneratia tumbuh di lokasi pesisir yang terlindung dari hempasan gelombang. Ciri-ciri Sonneratia adalah memiliki akar yang berbentuk kerucut tumpul, daun tunggal dan berhadapan, bunga berbentuk seperti lonceng, dan buah berbentuk seperti bola dengan ujung bertangkai.

Baca Juga: Hukum Tarik Menarik atau Law of Attraction, Pengertian dan Sejarahnya

Sonneratia juga disebut pedada. Sonneratia yang terdapat di Indonesia adalah Sonneratia alba, Sonneratia casolaris, dan Sonneratia ovata.

4. Avicennia

Avicennia tumbuh di zonasi paling dekat dengan air laut. Ciri-ciri dari Avicennia adalah memiliki akar napas yang tegak berbentuk seperti pensil, daunnya berbentuk oval dengan ujung yang runcing, bunganya berwarna kuning jingga yang bergerombol, dan buahnya berbentuk bulat dengan diselimuti bulu harus pada permukaannya.

Avicennia juga disebut api-api. Avicennia yang terdapat di Indonesia adalah Avicennia alba, Avicennia eucalyptifolia, Avicennia lanata, Avicennia marina, dan Avicennia officinalis.

5. Ceriops

Ceriops tumbuh di area yang tergenang pasang tinggi. Ciri-ciri Ceriops adalah memiliki akar tunjang, daun berwarna hijau dan berbentuk lonjong dengan ujung bulat, bunga mengelompok, dan buah lonjong memanjang.

Baca Juga: Mengapa Bumi Berputar? Simak Penjelasan Tentang Rotasi Bumi

Ceriops yang terdapat di Indonesia adalah Ceriops decandra dan Ceriops tagal.

6. Nipah (Nypa fruticans)

Nipah tumbuh di daerah perairan payau. Ciri-ciri Nipah adalah memiliki akar jenis serabut dengan mencapai 15 meter, daun seperti daun kelapa, bunga berbentuk lanset dengan ujung yang runcing, dan buah bertandan dengan bulirnya berbentuk bulat dan berwarna coklat.

7. Teruntum (Lumnitzera littorea)

Teruntum adalah nama lokal dari Lumnitzera littorea yang tumbuh di daerah peralihan. Ciri-ciri dari Lumnitzera littorea adalah memiliki akar napas berbentuk lutut serta berwarna coklat, daun keras dan berbentuk oval, bunga berwarna merah cerah, dan buah berwarna hijau dan berbentuk jambangan.

Demikianlah 7 spesies mangrove beserta ciri-cirinya. Berbagai spesies mangrove diatas patut kita jaga dan lestarikan agar ekosistem mangrove tidak rusak dan mengurangi terjadinya abrasi.***

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x