Dynamic Pricing: Pengertian, Perusahaan yang Pakai, dan Untung Rugi Bagi Konsumen

- 3 Mei 2023, 18:18 WIB
Pengertian dynamic pricing
Pengertian dynamic pricing /Pexels/Sora Shimazaki/

Baca Juga: Pentingnya Otomatisasi dalam Proses Penjualan

Keuntungan dan Kerugian Konsumen atas Metode Dynamic pricing

Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang keuntungan dan kerugian yang dirasakan oleh konsumen terhadap dynamic pricing:

Keuntungan

Pertama, metode ini dapat memberikan keuntungan berupa harga yang lebih murah. Ketika permintaan rendah, perusahaan dapat menurunkan harga produk atau jasa mereka agar lebih terjangkau bagi konsumen. Hal ini dapat membuat produk atau jasa yang sebelumnya terlalu mahal menjadi lebih terjangkau dan dapat diakses oleh lebih banyak orang.

Kedua, bisa memberikan fleksibilitas bagi konsumen. Konsumen dapat memilih untuk membeli produk atau jasa pada waktu dan lokasi yang berbeda untuk mendapatkan harga yang lebih murah. Hal ini memberikan kesempatan kepada konsumen untuk membeli produk atau jasa pada waktu dan tempat yang paling sesuai dengan jadwal dan kebutuhan mereka.

Baca Juga: 5 Strategi Penjualan di Tengah Pandemi agar Omzet Terus Meningkat

Ketiga, perusahaan dapat memberikan promosi khusus bagi konsumen. Perusahaan dapat memberikan diskon atau promosi khusus untuk produk tertentu pada waktu-waktu tertentu, sehingga konsumen dapat memanfaatkannya untuk mendapatkan harga yang lebih murah. Hal ini dapat menjadi daya tarik bagi konsumen untuk membeli produk atau jasa dari perusahaan yang menerapkan dynamic pricing.

Keempat, sistem ini memberikan pilihan yang lebih banyak bagi konsumen. Konsumen dapat memilih dari berbagai produk atau jasa dengan harga yang berbeda-beda, sehingga dapat memilih produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan konsumen karena mereka dapat memilih produk atau jasa yang paling cocok dengan kebutuhan dan anggaran mereka.

Kerugian

Pertama, dynamic pricing dapat menyebabkan harga yang lebih tinggi. Ketika permintaan tinggi, perusahaan dapat menaikkan harga produk atau jasa mereka untuk memaksimalkan keuntungan, sehingga konsumen harus membayar lebih mahal. Hal ini dapat membuat produk atau jasa yang sebelumnya terjangkau menjadi terlalu mahal bagi sebagian konsumen.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x