Pendirian pos perdagangan menjadi langkah penting dalam memperkuat kehadiran bangsa Eropa di Nusantara.
Melalui pembangunan benteng, pelabuhan, dan pusat perdagangan di Malaka, Batavia, Makassar, dan Pulau Banda, mereka menciptakan basis operasi strategis untuk mengelola perdagangan dan mengendalikan aliran barang.
3. Monopoli dan Kontrol
Belanda dan Inggris adalah dua bangsa Eropa yang berhasil mencapai monopoli perdagangan di Nusantara.
Melalui perusahaan dagang seperti Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) dan British East India Company, mereka mendapatkan hak istimewa untuk berdagang dan mengelola wilayah jajahan. Monopoli ini memberi mereka keunggulan kompetitif dan kontrol atas pasar Nusantara.
4. Diplomasi dan Aliansi
Bangsa Eropa menjalin hubungan diplomatik dengan kerajaan-kerajaan lokal di Nusantara. Dengan menandatangani perjanjian dagang, mereka memperoleh akses eksklusif ke sumber daya dan pasar lokal.
Selain itu, mereka memanfaatkan perselisihan dan konflik antara kerajaan-kerajaan Nusantara untuk keuntungan mereka sendiri.