Makna dan Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

22 November 2021, 14:45 WIB
Ilustrasi: Makna dan syarat terjadinya interaksi sosial /pexels.com/Julia M Cameron

MALANG TERKINI – Interaksi sosial adalah hubungan orang perorangan, antara kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia.

Dalam interaksi sosial, hubungan yang terjadi harus dilakukan secara timbal balik oleh kedua belah pihak.

Artinya, kedua belah pihak harus saling merespon. Jika salah satu bertanya, maka pihak lainnya menjawab.

Dengan demikian, interaksi sosial adalah hubungan yang terjadi antara manusia dengan manusia yang lain baik secara individu maupun dengan kelompok.

Baca Juga: Apakah yang dimaksud dengan Kebudayaan Daerah, Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 116

Manusia melakukan interaksi sosial dalam kehidupannya untuk memenuhi berbagai kebutuhan pokok (sandang, pangan, dan papan), kebutuhan akan ketertiban, kebutuhan untuk pendidikan dan kesehatan, kebutuhan untuk kasih sayang, dan lain-lain.

Proses interaksi sosial akan terjadi apabila di antara pihak yang berinteraksi melakukan kontak sosial dan komunikasi.

Kontak sosial dan komunikasi sosial merupakan syarat terjadinya interaksi sosial. Tanpa adanya kedua syarat itu, interaksi sosial tidak akan terjadi.

Baca Juga: Download Buku PDF Kemendikbud Gratis: Ebook Legal untuk Paud, SD, hingga SMA

Melalui kontak dan komunikasi seseorang akan memberikan tafsiran pada perilaku orang lain, atau perasaan-perasaan yang ingin disampaikan kepada orang lain.

Berlangsungnya suatu proses interaksi sosial didasarkan pada beberapa faktor, antara lain sebagai berikut:

1. Faktor imitasi, merupakan proses seseorang mencontoh orang lain atau kelompok.
Contohnya, seorang perempuan bermain masak-masakan karena melihat ibunya pada saat memasak di dapur.

Baca Juga: Makna Tema Hari Guru 2021 dan Logo dari Peringatan HGN Tahun 2021

2. Faktor sugesti, merupakan pengaruh yang dapat menggerakkan hati orang.
Contohnya, seorang pasien yang akan berobat ke seorang dokter, pasien tersebut akan cepat mengalami penyembuhan salah satunya disebabkan adanya rasa sugesti pada dokter tersebut.

3. Faktor identifikasi, merupakan kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain.
Contohnya, seorang anak yang mengidolakan pemain bola, sehingga semua tingkah laku idolanya akan ditiru.

4. Faktor simpati, merupakan kemampuan untuk merasakan diri seolah dalam keadaan orang lain dan ikut apa yang dilakukan, dialami, atau diderita orang lain.
contohnya, saat tetangga tertimpa musibah, kita akan merasakan kesedihannya dan berusaha untuk membantu.

Baca Juga: Lagi! Anak Nia Daniaty Dilaporkan Polisi atas Kasus Investasi Pulsa dan Fiber Optik

Faktor-faktor tersebut dapat bergerak sendiri-sendiri, secara terpisah maupun dalam keadaan bergabung.

Proses interaksi sosial akan terjadi apabila di antara pihak yang berinteraksi melakukan kontak sosial dan komunikasi.

Kontak sosial dapat berarti hubungan masing-masing pihak tidak hanya secara langsung bersentuhan fisik.

Misal, untuk berinteraksi dapat dilakukan melalui surat-menyurat, telepon, sms, dan lain-lain.

Dengan demikian, hubungan fisik bukan syarat utama terjadinya interaksi sosial.

Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain, baik secara langsung maupun melalui media.

Kontak sosial dan komunikasi merupakan syarat terjadinya interaksi sosial. Tanpa adanya kedua syarat itu, interaksi sosial tidak akan terjadi.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Buku Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler