Namun, perubahan yang diusulkan tim dapat memicu banyak perdebatan saat mereka menyelesaikannya.
Antropolog kadang-kadang dikategorikan sebagai "lumpers" atau "splitters," berdasarkan kecenderungan mereka mengelompokkan fosil yang mirip menjadi spesies umum atau focus mereka pada perbedaan yang mungkin memisahkan spesies.
Walaupun bukan anggota tim Dr. Roksandic, Bence Viola, seorang profesor antropologi di Universitas Toronto mengatakan makalah itu benar dalam menunjukkan ambiguitas seputar Homo heidelbergensis dan dia sepenuhnya menyetujui nama Homo rhodesiensis.
Bence Viola menyatakan bahwa ia tidak yakin bahwa penamaan spesies baru ini diperlukan, karena menurutnya, bukti DNA menjelaskan bahwa nenek moyang manusia kawin dengan Neanderthal dan kelompok lain, sehingga penamaan spesies baru hanya menambahkan label lain tanpa makna biologis.***