MALANG TERKINI - Gurindam 12 pasal 5 ayat 1 mengandung beberapa pesan moral yang bisa diterapkan. Dalam pengantar buku Mengisi Roh ke dalam Jasad karya Irwan Djamaluddin, Drs. Daeng Rusnadi M.Si menyebut bahwa nilai yang terkandung dalam puisi lama tersebut masih relevan untuk diterapkan di masa kini meski ditulis pada abad ke-19.
Ada banyak tafsiran terhadap pesan moral dalam Gurindam 12 Pasal 5 Ayat 1. Begini bunyi sajak dalam gurindam tersebut “Jika hendak mengenal orang berbangsa, Lihatlah kepada budi dan bahasa”. Bisa ditafsirkan sebagai: Perilaku dan tutur kata bisa mencerminkan bijak atau tidaknya seseorang.
Disclaimer: Tafsiran terhadap pesan moral Gurindam 12 Pasal 5 Ayat 1 tersebut tidak harus menjadi jawaban mutlak terhadap pertanyaan perihal makna gurindam. Ada banyak tafsiran lain yang bisa dijadikan rujukan, seperti yang dicontohkan oleh Djamaluddin, ia memaknai setiap huruf yang terkandung dalam gurindam tersebut, berikut contohnya:
Jika hendak mengenal orang berbangsa
Lihatlah kepada budi dan bahasa
Baca Juga: Gurindam: Pengertian, Contoh, Pesan Moral, Tujuan, dan Perbedaannya dengan Pantun serta Syair
Makna yang diberikan oleh Djamaluddin:
Jauh disebut-sebut dekat di sambut-sambut
Insan ramah tegas yang berhati lembut
Kerabat dan sahabat semua nak ikut
Apabila menggertak lawan pucat kecut
Hebat hebat banyak pihak berdecap
Engkau nekat tak takut kena tangkap
Nyalimu besar bagaikan ikan kakap
Data dan dokumen dasarmu bersikap
Akrab bersahaja kepada lawan bercakap
Kepada yang teraniaya tak segan mengusap