Proses Gerhana Bulan Total
Gerhana bulan diawali dengan posisi bulan berada di sisi yang berlawanan dengan sisi bumi yang saat itu mengalami siang hari. Setelah itu, sinar matahari akan menempuh lintasan yang lebih panjang dibandingkan dari sisi bumi yang mengalami siang hari.
Sinar matahari yang sampai ke bulan akan dibiaskan ke panjang gelombang yang lebih panjang serta spektrum warna merah akan tampak. Warna merah pada gerhana bulan disebabkan oleh pembiasan bernama Rayleigh.
Kejadian ini juga merupakan pembiasan sinar matahari secara selektif oleh atmosfer bumi. Tak hanya merah, gerhana bulan juga dapat berwarna jingga kemerahan, tergantung dengan kualitas udara dan lokasi pengamatan.
Baca Juga: Viral! Beredar Video di TikTok Diduga Penampakan dengan Sosok Serba Putih
Lokasi yang bisa melihat gerhana bulan total adalah Benua Amerika, Benua Eropa, Benua Afrika, Timur Tengah (kecuali Iran bagian Timur).
Tak hanya itu, Selandia Baru dan sebagian besar wilayah Oseania bisa melihat gerhana bulan total yang fenomenal tersebut.
Sayangnya, Indonesia tidak termasuk ke dalam daerah yang bisa melihat gerhana bulan total ini secara langsung.
Namun, masyarakat Indonesia tak perlu khawatir ketinggalan karena bisa melihatnya secara online melalui link live streaming di bawah ini.