BRIN Informasikan Fenomena 'Parade Langit Subuh' yang Terjadi pada Juni 2022

- 6 Juni 2022, 12:09 WIB
Fenomena 'parade langit subuh' yang terjadi sepanjang Juni 2022 diberitahukan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional)
Fenomena 'parade langit subuh' yang terjadi sepanjang Juni 2022 diberitahukan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) /Instagram.com/ @pussainsa_lapan

MALANG TERKINI - BRIN menginformasikan adanya fenomena 'parade langit subuh' pada bulan Juni 2022 ini.

Peristiwa 'parade langit subuh' diberitahukan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) melalui akun Instagram pada Senin, 6 Juni 2022.

"Halo, tahukah #KAWANBRIN di bulan Juni ini akan ada "parade langit subuh" ?," tulisnya sebagaimana dikutip dari unggahan di akun IG @pussainsa_lapan.

Baca Juga: Kepala BRIN Bantu Kementerian LHK Atasi Limbah B3

Kejadian tersebut dapat disaksikan pada waktu subuh dari arah timur hingga menjelang matahari terbit.

Parade langit yang dimaksud adalah konfigurasi segarisnya beberapa planet dalam tata surya.

Fenomena alam itu terjadi sepanjang bulan mulai 4 hingga 30 Juni 2022 dan terbagi dalam tiga parade.

Parade yang pertama adalah konfigurasi segarisnya Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, dan Saturnus, pada 4-15 Juni 2022.

Baca Juga: Gerhana Bulan di Bulan Mei 2022 Dapat Disaksikan Pada Jam Berapa? Simak Keterangannya dari LAPAN

Kemudian, parade yang kedua yaitu konfigurasi segarisnya Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, Saturnus, dan Bulan, pada 15-27 Juni 2022.

Sedangkan parade ketiga sama dengan yang pertama, dan berlangsung sejak 28-30 Juni 2022.

Fenomena tersebut dapat disaksikan selama ± 50 menit, sesuai dengan waktu fajar masing-masing wilayah.

Waktunya mulai sejak awal fajar astronomis atau 75 menit sebelum matahari terbit, yakni sekitar pukul 04.30.

Baca Juga: Hujan Es Melanda Sebagian Wilayah Surabaya, Fenomena Langka Itu Hebohkan Warganet

Selesainya ketika akhir fajar bahari atau 25 menit sebelum matahari terbit, sekitar pukul 05.30 waktu setempat.

Peristiwa ini bisa disaksikan apabila cuaca cukup cerah dan bebas dari polusi cahaya serta tidak ada penghalang pada medan pandang.

Untuk wilayah yang kondisi langitnya benar-benar bersih (nyaris tidak ada polusi cahaya), Uranus dapat disaksikan tanpa menggunakan teleskop.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: BRIN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah