MALANG TERKINI – Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko Sampaikan inovasi pengelolaan sampah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3).
Handoko menyebutkan, BRIN tengah mengembangkan alat yang mebantu dalam mengelolah sampah B3 secara signifikan.
Menurut penjelasannya dalam Youtube Sekretariat Kepresidenan pada 28 Juli 2021 kemarin, sejauh ini tim-nya sudah mempunyai dua alat yang bisa digunakan.
Baca Juga: Menteri LHK Proyeksikan Dana Rp1,8 Triliun Bangun Alat Pemusnah Sampah
Pertama, ada alat penghancur jarum suntik yang mampu menghasilkan residu berupa stainless steel murni.
Kedua, alat untuk mendaur ualang APD dan masker yang bahannya adalah polipropilena sehingga kita bisa peroleh propilen murni (pp).
“Propilen ini adalah sejenis plastik yang nilai ekonomisnya cukup tinggi,” kata Handoko.
Handoko memproyeksikan bahwa ini dapat menjadi lahan bisnis baru bagi pelaku usaha di daerah, khsusnya pelaku usaha skala kecil.
Alat ini diadakan dalam rangka membantu Kementrian Linkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk mengelolah sampah medis yang mebeludak.