Jam Berapa Gerhana Bulan 8 November 2022? Simak Penjelasannya Berikut

- 1 November 2022, 16:30 WIB
Ilustrasi: Fase Gerhana Bulan Total pada 8 November 2022
Ilustrasi: Fase Gerhana Bulan Total pada 8 November 2022 /Pexels.com/Sebastian Voortman

MALANG TERKINI - Pada tanggal 8 November 2022 masyarakat Indonesia dapat menyaksikan fenomena antariksa gerhana bulan total.

Adapun mengenai waktu terjadinya gerhana bulan total pada 8 November 2022, BMKG merilis pemberitahuannya melalui situs resmi bmkg.go.id, bahwa Gerhana Bulan Total akan berlangsung selama 1 jam 25 menit 44 detik.

Sementara durasi parsialitas atau waktu dari fase gerhana bulan sebagian hingga gerhana bulan berlangsung selama 3 jam 40 menit 23 detik.

Gerhana bulan total adalah fenomena astronomis saat seluruh permukaan Bulan memasuki bayangan inti (umbra) Bumi. Hal itu disebabkan oleh posisi antara Bulan, Bumi, dan Matahari sejajar garis lurus.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Gerhana Bulan, Lengkap dengan Proses Terjadinya, Nomor 3 Wajib Tahu!

Posisi bulan yang berada di dekat titik simpul orbit Bulan (umbra bumi)berada di perpotongan antara ekliptika (bidang edar Bumi mengelilingi Matahari) dengan orbit bulan. Hal itulah yang menyebabkan ketika puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah.

Umumnya gerhana bulan total terjadi ketika fase bulan purnama,namun tak semua fase bulan purnama mengalami gerhana bulan.

Hal itu disebabkan orbit bulan memiliki kemiringan sebanyak 5,1 derajat terhadap ekliptika dan waktu yang ditempuh bulan untuk kembali ke simpul yang sama lebih pendek 2,2 hari dibandingkan dengan waktu yang ditempuh bulan untuk berada di posisi sejajar dengan bumi dan matahari.

Lalu pada jam berapa masyarakat Indonesia dapat menyaksikan fenomena antariksa gerhana bulan total?

Baca Juga: Bolehkah Meniatkan Sedekah untuk Tujuan Tertentu? Begini Penjelasan Abi Quraish Shihab

Berikut jam atau waktu setiap fase gerhana bulan pada 8 November 2022 berdasarkan wilayah bagian:

1. Gerhana mulai (P1): 15.00.38 (WIB) 16.00.38 (WITA) 17.00.38 (WIT)

2. Gerhana Sebagian mulai (U1): 16.08.59 (WIB) 17.08.59 (WITA) 18.08.59 (WIT)

3. Gerhana Total mulai (U2): 17.16.19 (WIB) 18.16.19 (WITA) 19.16.19 (WIT)

4. Puncak Gerhana (Puncak): 17.59.11 (WIB) 18.59.11 (WITA) 19.59.11 (WIT)

5. Gerhana Total berakhir (U3): 18.42.03 (WIB) 19.42.03 (WITA) 20.42.03 (WIT)

6. Gerhana Sebagian berakhir (U4): 19.49.22 (WIB) 20.49.22 (WITA) 21.49.22 (WIT)

7. Gerhana berakhir (P4): 20.57.43 (WIB) 21.57.43 (WITA) 22.57.43 (WIT)

“Seluruh wilayah Indonesia kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Bengkulu dapat mengamati puncak gerhana bulan total tersebut,” keterangan dari Andi Pangerang, Peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN sebagaimana dikutip melalui Antara 1 November 2022.

Secara perhitungan, lebar gerhana bulan total terhitung 1,3589 dengan jarak pusat umbra ke pusat Bulan sebesar 0,2570.

Baca Juga: Bacaan Dzikir Pagi Lengkap dengan Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya

Gerhana bulan yang terjadi pada 8 November 2022 ini termasuk ke dalam gerhana ke-20 dari 72 gerhana dalam Saros 136 (1680-2960).

Dampak dari fenomena antariksa ini bagi manusia terkait naiknya permukaan air laut (pasang) yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya, bulan purnama, atau bulan baru.

Masyarakat Indonesia dapat menyaksikan gerhana bulan total dalam satu dekade berikutnya pada 8 September 2025, 3 Maret 2026, malam tahun baru 2029, 21 Desember 2029, 25 April 2032, dan 18 Oktober 2032.***

Editor: Iksan

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah