Apa itu ATG? Aplikasi Robot Trading yang Menyeret Wahyu Kenzo Pada Kasus Investasi Bodong

- 9 Maret 2023, 13:40 WIB
ATG, aplikasi robot trading yang menawarkan profit melalui trading emas dengan sistem canggih telah di blokir Pemerintah sejak 2022.
ATG, aplikasi robot trading yang menawarkan profit melalui trading emas dengan sistem canggih telah di blokir Pemerintah sejak 2022. /Pexels/ Tara Winstead

MALANG TERKINI – Kepolisian Daerah Jawa Timur telah menetapkan crazy rich Surabaya, Wahyu Kenzo sebagai tersangka dan telah menahannya terkait kasus investasi robot trading dengan kerugian para korban mencapai hampir Rp9 triliun.

Dilansir Malang Terkini dari Antara, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Toni Harmanto di Mapolda Surabaya pada hari Rabu, 8 Maret 2023 menerangkan bahwa kasus ini bermula dari laporan salah satu anggota robot trading dengan inisial MY.

MY menjelaskan bahwa pada bulan Juli 2022, Wahyu Kenzo sebagai pendiri bisnis robot trading meminta RE menemuinya untuk mempresentasikan soal robot trading dengan nama Auto Trade Gold (ATG).

MY pun tertarik dan bergabung pada November di tahun yang sama dan membeli robot sebesar lebih dari Rp42juta dan juga memberikan deposit lebih dari Rp1 miliar.

Baca Juga: Kronologi Crazy Rich Surabaya, Wahyu Kenzo Diamankan Polisi Diduga Terlibat Penipuan Robot Trading ATG

Seperti trading pada umumnya, pada awalnya MY masih menerima keuntungan seperti yang telah dijanjikan oleh Wahyu Kenzo. Diapun akhirnya menginvestasikan kembali uangnya sebesar Rp4 miliar pada Januari 2022.

Namun kecurigaan muncul saat MY gagal melakukan penarikan dana sebesar US25.000 dolar atau sekitar Rp386 juta, bahkan saat akan menarik di angka US2.000 dolar atau sekitar Rp30 juta pun gagal. Hal ini lah yang membuat korban MY melaporkan kepada kepolisian.

Apa itu ATG?

Automatic Trading Gold (ATG) merupakan sebuah aplikasi robot trading yang menawarkan para investornya untuk mengumpulkan profit melalui trading emas dengan sistem canggih auto compound.

Pengertian compounding sendiri adalah bunga dari hasil investasi terdahulu diinvestasikan kembali ke instrumen sama ataupun berbeda sehingga mendatangkan bunga lagi. Kesimpulannya, efek compounding adalah penambahan nilai keuntungan yang berasal dari pendapatan, yang mana pendapatan tersebut kemudian diinvestasikan kembali untuk mencari keuntungan.

Baca Juga: Mario Teguh Diperiksa Penyidik Bareskrim Polri Terkait Kasus Robot Trading Net89, 28 Pertanyaan

Dalam aplikasi disebutkan bahwa tim IT perusahaan ATG akan mampu menghasilkan profit konsisten hingga 20 persen setiap bulannya. Selain itu 100 persen profit akan menjadi milik investor sepenuhnya atau tanpa bagi hasil.

Aplikasi ATG otomatis Capai Profit 0,5 Persen hingga 3 Persen Setiap Hari

Auto trade robot ATG tersebut dijalankan dengan menggunakan software Expert Advisor (EA) yaitu suatu tool trading atau robot yang dapat mengelola stop dan loss posisi trading. Secara spesifik, tools ini bisa mendeteksi kapan harga saat ini berada pada jarak minimum tertentu dari harga terbuka perdagangan, kemudian dengan otomatis memindahkan penghentian ke titik impas.

Dengan kata lain, robot trading ini dapat bekerja secara otomatis untuk mencari peluang open trade, baik untuk open sell atau buy di forex market, tanpa instruksi manual penggunanya.

Para pengguna aplikasi ATG cukup hanya memantau pergerakan, karena EA sudah berjalan otomatis dan dikontrol oleh tim IT ATG. Aplikasi ATG akan berfokus mencari profit mulai 0,5 persen hingga 3 persen setiap harinya.

Baca Juga: Profil dan Biodata Reza Paten Tersangka Kasus Penipuan Robot Trading NET89, 150 Rekeningnya Dibekukan

Sedangkan untuk harga bot dijual beragam mulai dari level 1 sampai level 5 yang dapat disesuaikan dengan kemampuan penggunanya. Berikut adalah paket deposit dan penjelasan bot aplikasi ATG.

1. Bot level 1 menawarkan deposit minimal US$ 100 (Rp1,5 juta) dan maksimal US$ 500 (Rp7,7 juta).
2. Bot level 2 menawarkan deposit minimal US$ 100 (Rp1,5 juta) dan maksimal US$ 5.000 (Rp77 juta).

3. Bot level 3 menawarkan deposit minimal US$ 100 (Rp1,5 juta) dan maksimal hingga US$ 30.000 (Rp463 juta).
4. Bot level 4 menawarkan deposit minimal US$ 100 (Rp1,5 juta) hingga maksimal US$ 1.000.000 (Rp15,4 miliar).
5. Bot level 5 menawarkan deposit minimal US$ 100 (Rp1,5 juta) sampai dengan US$ 10.000.000 (Rp154,4 miliar).

Menurut kepolisian, Wahyu Kenzo telah dipanggil dua kali dalam status sebagai saksi, namun panggilan tersebut selalu diabaikan. Polisi akhirnya melakukan penjemputan paksa terhadapnya pada Sabtu, 4 Maret 2023. Setelah gelar perkara pada 5 Maret 2023, Wahyu Kenzo akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Juga: Profil dan Biodata Atta Halilintar: YouTuber yang Sedang Terseret Kasus Robot Trading Net89

Kasus yang melibatkan crazy rich Surabaya ini bukan merupakan kasus penipuan biasa, karena menyebabkan kerugian besar bagi para korban. Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menduga ada peran dan dukungan orang-orang tertentu di belakang terduga pelaku, Wahyu Kenzo.***

Editor: Ratna Dwi Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x