Network
MALANG TERKINI – Saat Bumi berputar pada porosnya, hampir setiap titik di permukaan dunia ini menyelesaikan rotasi penuh dalam waktu kurang dari 24 jam atau tepatnya 23 jam, 56 menit, dan 4,09 detik setiap hari, dengan sinar matahari muncul sekitar 12 jam, dan sisanya adalah waktu malam.
Tapi ternyata ada tempat-tempat di dunia yang mataharinya tidak terbenam selama lebih dari 70 hari, dan membuat bingung para penduduknya karena tidak bisa melacak waktu.
Dilansir Malang Terkini dari Times of India, berikut adalah enam negara tanpa malam hari, dan merupakan salah satu tempat di bumi yang mataharinya tidak pernah terbenam.
1. Norwegia
Norwegia terletak di Lingkar Arktik, memiliki sebutan ‘the Land of the Midnight Sun’ atau dalam bahasa Indonesia negeri dimana matahari bersinar saat tengah malam.
Di negara ini mulai dari bulan Mei hingga akhir Juli matahari tidak pernah terbenam. Artinya selama kurang lebih 76 hari, tidak ada malam hari.
Terletak di wilayah paling utara Eropa, Svalbard di Norwegia, juga mengalami peristiwa dimana matahari akan bersinar tanpa henti mulai dari tanggal 10 April hingga 23 Agustus.
2. Nunavut, Kanada
Nunavut terletak kurang lebih dua derajat di atas Lingkaran Arktik, tepatnya di Wilayah Barat Laut Kanada. Di tempat ini selama seminggu matahari tidak akan tenggelam, sedangkan selama musim dingin, ada masa selama 30 hari berturut-turut wilayahnya akan gelap gulita, tanpa ada matahari.
Baca Juga: Hampir 100 Ribu Warga Hong Kong Tandatangani Petisi, Boikot Pemeran IP Man Donnie Yen di Acara Oscar
3. Islandia
Islandia merupakan pulau terbesar kedua di benua Eropa setelah Inggris Raya. Negeri ini dikenal sebagai negara yang tidak memiliki nyamuk.
Malam hari akan sangat cerah di Islandia selama musim panas, sedangkan selama bulan Juni, matahari tidak pernah terbenam.
Untuk melihat Matahari Tengah Malam dengan penuh kemegahan, Anda bisa mengunjungi kota Akureyri dan Pulau Grimsey yang berada di Lingkar Arktik.
4. Barrow, Alaska
Dari akhir Mei hingga akhir Juli, matahari tidak akan pernah tenggelam di sini. Kemudian barulah dari awal November selama 30 hari, matahari tidak terbit, atau dikenal sebagai polar night atau malam kutub.
Saat itu, wilayah ini akan tetap berada dalam kegelapan selama bulan-bulan musim dingin yang keras.
Baca Juga: Siap Keliling Indonesia dalam Sehari? Jelajahi Sejarah dan Wajah Baru Taman Mini Indonesia Indah
Terkenal akan pegunungan yang tertutup salju dan gletser yang memesona, tempat ini dapat dikunjungi baik di musim panas maupun musim dingin.
5. Swedia
Dari awal Mei hingga akhir Agustus, Swedia akan mengalami matahari terbenam sekitar tengah malam, kemudian terbit sekitar pukul 4 pagi.
Di negara ini, jangka waktu matahari bersinar konstan bisa berlangsung hingga enam bulan dalam setahun. Saat berada di sini, maka akan bisa menghabiskan hari-hari yang panjang dengan melakukan aktivitas petualangan, bermain golf, memancing, menjelajahi jalur trekking, serta masih banyak lagi.
6. Finlandia
Dijuluki ‘The land of thousand lakes and islands’ atau tanah seribu danau dan pulau, sebagian besar wilayah di Finlandia dapat melihat matahari secara langsung hanya selama 73 hari selama musim panas.
Pada musim itu, matahari terus bersinar selama kurang lebih 73 hari, sedangkan pada musim dingin wilayah ini tidak ada sinar matahari.
Itulah salah satu alasan mengapa orang-orang di sini kurang tidur di musim panas, dan lebih banyak tidur di musim dingin.
Saat berada di sini akan dapat menikmati Northern Lights atau Aurora Borealis yang memukau, dan juga bermain ski serta merasakan pengalaman menginap di rumah iglo yaitu bangunan yang terbuat dari kaca thermal sambil menikmati indahnya Aurora Borealis.***
