Pakar Siber Amerika: TikTok Ternyata Bisa Simpan Data Pribadi, Walau Belum Pernah Gunakan Aplikasinya

- 17 Maret 2023, 21:40 WIB
Kantor TikTok di Los Angeles, Amerika Serikat
Kantor TikTok di Los Angeles, Amerika Serikat /Tangkapan Layar YouTube/ Life At TikTok

Sebagai awam akan mengira bahwa hal yang memerlukan login dan autentikasi dapat menambah sistem keamanan, akan tetapi Piksel pada TikTok justru membahayakan karena dapat mengumpulkan nama, kata sandi, dan kode autentikasi bersama dengan data lainnya.

Piksel tersebut akan mentransfer data yang sudah terkumpul ke seluruh dunia, termasuk China dan Rusia, bahkan sebelum pengguna memiliki kesempatan untuk menerima cookie atau memberikan persetujuan.

Pelacak Pixel Bukan Hanya Ada di TikTok

TikTok bukan satu-satunya perusahaan yang menggunakan Piksel di aplikasinya. Laporan tersebut menemukan Google, Meta dan Microsoft, juga menggunakan pelacak ini.

Baca Juga: Teknik Perawatan Kulit Skin Cycling yang Sedang Trending di TikTok, Ini Manfaat dan Efek Sampingnya

Dari Informasi terakhir, sejak Juni tahun lalu, semua data pengguna TikTok di AS yang baru telah dialihkan ke cloud mitra utama TikTok yang merupakan raksasa software AS, yaitu Oracle. Dan sejak Oktober, akses ke data security tersebut dibatasi hanya untuk karyawan TikTok AS.

Seorang juru bicara TikTok mengatakan bahwa di tengah seruan pemerintahan Presiden Demokrat, Joe Biden potensi larangannya semakin nyata untuk ByteDance.

Sementara, TikTok mengatakan akan terus bergerak maju dengan rencana yang disebut "Project Texas" untuk melindungi data para penggunanya di AS.

“Project Texas” sendiri, secara teori adalah pemerintah China tidak akan dapat mengakses sistem yang berbasis di AS ini meskipun mereka menginginkannya. TikTok berjanji untuk bekerja dengan mitra teknologi yang berbasis di AS, untuk membuat klon dari sistem internalnya yang akan berbasis dan dirancang khusus untuk AS.***

Halaman:

Editor: Ratna Dwi Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x