MALANG TERKINI – Glorifikasi menjadi topik hangat setelah pembebasan Saipul Jamil dari penjara karena lakukan kekerasan seksual pada dua remaja.
Pembebasan Saipul Jamil tersebut disorot oleh beberapa pihak, bukan hanya mendapat sambutan meriah, kalungan bunga, atau menaiki kendaraan mewah Porsche. Melainkan karena penayangannya di stasiun televisi.
Menanggapi Glorifikasi, Ari Kriting juga angkat bicara. Melalui unggahan Twitter-nya pada 5 September 2021 Ia menyampaikan ketidakrelaan karyanya untuk digunakan media yang memberikan ruang bagi pelaku pedofil dan kekerasan seksual.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Pertanyakan Sikap KPI Terhadap Saipul Jamil
“Sikap pribadi dari saya, untuk menolak glorifikasi seorang pedofil dan pelaku pelecehan seksual kepada anak dibawah umur yang dihadirkan kembali dengan cara yang tidak masuk nalar, “ tulisnya melalui akun Twitter @Arie_Kriting pada 5 September 2021.
Pada video pernyataannya tersebut, Arie kriting secara tegas menyampaikan bahwa dirinya tidak rela dan tidak memberi izin bila karyanya digunakan oleh media cetak maupun media televisi yang memberikan ruang bagi pelaku pedofil dan pelecehan seksual pada anak dibawah umur.
Diketahui pula Arie Kriting juga meretweet @VisinemaID yang saat ini memberhentikan tayangan Nussa dan film Keluarga Cemara.
Baca Juga: Petisi Boikot Saipul Jamil Hampir Tembus 300 Ribu, Dewi Persik: Di Luar Entertainment Juga Rezeki
“PENYATAAN SIKAP. Menyikapi hadirnya Saipul Jamil di televisi dengan cara yang tidak menghormati korban, maka kami @visinemaid, memberhentikan semua pembicaraan kesepakatan distribusi @filmnussa & @filmkeluargacemara dengan stasiun TV terkait, “tulis VisinemaID pada 5 September 2021.