Gus Baha Sempat Tolak Bantuan Miliaran dari Arab: Konsep Kyai Itu Tidak Perlu Dibantu

8 Oktober 2021, 20:56 WIB
Ilustrasi Gus Baha menolak bantuan dari Arab Saudi untuk pembangunan pondok pesantrennya di Sarang. /Tangkap layar/Instagram

MALANG TERKINI - Bagi sebagian orang mungkin ketika mendapat bantuan uang yang sangat besar akan bersyukur dan menerimanya.

Berbeda dengan apa yang dilakukan oleh KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha ketika mendengar akan dapat bantuan dana.

Respon Gus Baha saat mendengar akan mendapatkan bantuan tersebut justru mengejutkan.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Gus Baha Ungkap Cara dan Syarat Menjadi Wali Lewat Jalur Gampang Berdasarkan Hadits Nabi

Gus Baha secara tegas menolak bantuan tersebut, meskipun total bantuannya sampai miliaran rupiah.

Kabar bantuan tersebut diceritakan Gus Baha dalam sebuah pengajiannya, seperti dilansir Malang Terkini dari YouTube Putu Santri.

Kyai muda ahli tafsir tersebut menceritakan bahwa ada seseorang dari Arab Saudi yang memiliki uang miliaran rupiah dan akan disumbangkan untuk pembangunan pondok pesantren Gus Baha.

Baca Juga: 4 Amalan Sunnah di Bulan Maulid Nabi, Perayaan Menjadi Lebih Berkah Bukan Sekedar Seremonial

“Gus, saya ini punya uang sekian dari Arab Saudi, jumlahnya hampir miliaran. Kalau Gus Baha mau membesarkan pondok, ini saya sumbangkan," cerita Gus Baha.

Gus Baha pun memegang konsep sebagai seorang kyai yang tidak memerlukan bantuan orang lain.

"Konsep kiai itu tidak perlu dibantu orang lain. Kalau dibantu malah tambah ruwet," kata Gus Baha.

Baca Juga: Libur Maulid Nabi Muhammad SAW Berganti, Bukan Tanggal 19 Oktober 2021

Murid kesayangan almaghfurlah KH Maimun Zubair tersebut justru beranggapan kalau membuat pondok pesantren jangan terlalu mewah.

"Pikiran saya, buat pondok itu agar orang senang Tuhan. Kalau fasilitasnya banyak, orang suka fasilitas. Bagi saya ini musibah," tutur Gus Baha sebari tersenyum.

Dalam hal ini Gus Baha memiliki prinsip tersendiri terntang pembangunan pondok pesantren, meskipun Gus Baha bukanlah kyai yang anti pembangunan.

Baca Juga: Hukum Sedekah Uang Hasil Korupsi untuk Menyumbang Pembangunan Masjid Menurut Gus Baha: Sah!

Yang terpenting menurut Gus Baha ialah, sebagai seorang kyai dan para ulama adalah mengajak kepada Allah.

"Karena ciri ulama itu da’a ilaallah, ngajak kepada Allah," jelas Gus Baha.

Bahkan menurut Gus Baha, sebagai ulama itu tidak perlu mementingkan pembangunan fasilitas seperti masjid dan madrasah.

Sebab, yang terpenting adalah memperbaiki perilaku manusia dan masyarakat sekitar tentang kepahaman.

Baca Juga: Bukan Istighfar, Bacaan Ini Bisa Menghapus Dosa yang Kamu Lakukan Menurut Gus Baha

"Oleh karena itu ulama tidak usah bangun masjid, tidak usah bangun madrasah, Cukup memperbaiki perilaku umat manusia," kata Gus Baha.

Kisah ini diceritakan langsung oleh Gus Baha saat menjelaskan tentang masalah sedekah pembangunan pesantren.***

Editor: Muhammad Isnan

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler