Tedak Siten Adalah Tradisi Kebudayaan Orang Jawa, Ini Penjelasan, Proses dan Peralatan yang Dibutuhkan

27 September 2022, 11:03 WIB
Memahami Proses Tedak Siten Hingga Peralatan yang Diperlukan, Seperti Acara Ameena Anak Aurel Hermansyah /YouTube Indosiar

 

MALANG TERKINI – Artikel ini membahas mengenai informasi yang lengkap sebuah tradisi kebudayaan orang Jawa yang bernama Tedak Siten.

Seperti yang telah dilakukan oleh keluarga Aurel Hermansyah melakukan proses Tedak Siten untuk anak pertamanya yang bernama Ameena.

Tedak Siten memanglah sudah turun-temurun kepercayaan tradisi orang Jawa melakukan seluruh proses tersebut, dengan menaruh harapan agar anak diberkati untuk tumbuh dan berkembang menjadi seseorang yang sukses di masa yang akan datang.

Baca Juga: Malam 1 Suro 1956 Tahun Baru Jawa 2022, Lengkap dengan Tradisi dan Perayaan

Selain itu, adanya acara atau proses dilaksankannya Tedak Siten ini juga tidak lain adalah sebuah bentuk ucapan atau tindakan rasa bersyukur kepada Tuhan yang telah menganugerahkan seorang anak.

Diketahui bahwa arti dari kata Tedak adalah "melangkah", dan " Siten " yang memiliki kata asal “Siti” berartikan "Tanah Atau Bumi". Sehingga, dapat diartikan bahwa Tedak Siten adalah melangkah di bumi.

Seperti pada acara atau proses Tedak Siten Ameena, anak Aurel Hermansyah dan Atta, itu juga terdapat rangkaian proses Tedak Siten dimana kaki Ameena menapakkan kakinya seolah untuk pertama kalinya melangkah di bumi, seperti pada arti kata asal Tedak Siten tersebut.

Biasanya sebuah proses diadakannya Tedak Siten ini dilakukan ketika seorang anak berusia 7 lapan, jadi umur anak berusia 245 hari.

Baca Juga: Leang Leong Atau Tarian Naga: Tradisi yang Masih Terus Dilestarikan Oleh Warga Kota Malang

Untuk peralatan yang harus dipersiapkan melakukan proses Tedak Siten yaitu kurungan ayam dari bambu, beraneka macam warna jenang, tangga yang dibuat dari bambu, hingga beberapa hadiah.

Sedangkan untuk proses Tedak Siten, biasanya di setiap daerah berbeda proses ataupun peralatan Tedak Siten, nah untuk proses pertama Tedak Siten adalah berjalan diatas 7 warna jenang yang berbeda, jadi nantinya anak akan didampingi orangtua.

Dan untuk proses Tedak Siten selanjutnya adalah menaiki tangga yang terbuat dari bambu, orangtua langsung sigap memegangi anak menaiki tangga bambu.

Anak yang dipegangi orangtua, menaiki tangga yang terbuat dari bambu hingga ke puncak tangga bambu.

Pada proses Tedak Siten selanjutnya, anak juga dipegangi orangtua untuk menginjak pasir yang sudah disiapkan.

Lalu anak dimasukkan ke dalam kurungan ayam, dan pada proses Tedak Siten ini akan dimasukkan sekalian barang-barang yang nantinya akan dipilih oleh anak.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Rebo Wekasan: Sejarah, Asal Daerah, Tujuan, Mitos, Amalan dan Penjelasan Menurut Islam

Contohnya pada acara Tedak Siten Ameena, anak Aurel Hermansyah dan Atta, terlihat ada barang-barang yang dimasukkan ke dalam kurungan ayam seperti uang, mainan, peralatan make up, dan lainnya.

Nantinya jika anak sudah memilih salah satu barang yang ada di dalam kurungan ayam tersebut, terkadang ada yang beranggapan bahwa misalnya si anak memilih pensil atau buku tulis, atau uang yang ada di kurungan ayam tersebut maka nanti jika besar anak akan pandai menulis, bekerja keras, dan sebagainya.

Ayah dan kakek juga menyebarkan koin-koin dan bunga dengan harapan agar anak merasa mudah dalam mendapatkan rezeki.

Setelah itu, ada juga proses Tedak Siten selanjutnya yaitu anak harus dimandikan atau dibersihkan dengan bunga Sritaman.

Baca Juga: Sejarah Singkat dan Asal Mula Tradisi Pohon Natal

Dan juga, pada proses Tedak Siten anak diwajibkan untuk mengganti pakaian yang baru, ketika sudah menyelesaikan semua proses acara Tedak Siten.

Itulah informasi mengenai Tedak Siten, proses ataupun peralatan yang dibutuhkan pada acara Tedak Siten. ***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Tags

Terkini

Terpopuler