MALANG TERKINI - Ikan kakap bakau atau yang lebih dikenal dengan sebutan 'Mangrove Jack' sangat digemari oleh para pemancing, terutama di muara-muara sungai.
Salah satu alasan diburunya ikan Mangrove Jack dikarenakan tarikannya yang sangat kuat dan cepat sehingga menimbulkan sensasi tersendiri bagi seorang pemancing.
Selain itu, Mangrove Jack juga sangat sulit dipancing karena selalu berposisi dekat dengan karang tajam yang dijadikannya tempat persembunyian.
Baca Juga: Teknik Casting dalam Memancing yang Diterapkan Komunitas Blitar Casting Lovers (BCL) Sejak 2017
Akibatnya, pemancing sering mengalami putus tali pancingannya pada saat terjadi 'Strike' ikan ini, putusnya tali atau senar pancing akibat dari gesekan dengan karang tajam.
Ikan ini tersebar mulai dari pesisir barat samudera Hindia hingga ke Pasifik Barat dan dari pesisir Australia hingga kepulauan Ryukyu.
Di Indonesia ikan ini hampir tersebar diseluruh wilayah, terutama di muara-muara sungai, dan tentunya di masing-masing wilayah itu memiliki sebutan yang berbeda buat si Mangrove Jack.
Masyarakat lokal di sebagian wilayah, menyebut ikan ini dengan nama ikan Walangan, Jarang Gigi, Jambian, Kakap Gabus, Kakap Tambak, Kelet, Ganggrang eca, dan Somasi Merah.
Ikan bersisik ini mempunyai corak warna beragam tergantung usia dan karakter habitatnya, mulai dari merah tembaga, jingga terbakar, perunggu, dan cokelat tua merah.
Baca Juga: Berkontribusi dalam Penyerapan Emisi Karbon, Indonesia Dorong Konservasi Hutan Mangrove
Ikan yang tergolong sebagai predator ini memiliki gigi-gigi yang tajam dan menonjol di rahang untuk menahan dan menangkap mangsanya.
Mangrove Jack yang memiliki nama binomal: Lutjanus Argentimaculatus ini memangsa ikan-ikan kecil, udang, kepiting kecil, dan moluska yang aktif di malam hari.
Pada masa berkembang biak, Mangrove Jack akan berada di lautan lepas di bawah karang-karang untuk kawin dengan pasanganya, kemudian menuju muara untuk bertelur.
Sebab itulah, banyak dijumpai Mangrove Jack berukuran kecil hingga sedang berada di sepanjang muara berkarang dan berbakau.
Dagingnya yang berkualitas unggul, membuat kakap bakau banyak diincar para pembudidaya ikan konsumsi, harga ikan ini juga sudah termasuk tinggi di kisaran Rp60.000,-
Baca Juga: Cara Ampuh Atasi Obesitas, Begini Tips Mujarab dr Rumaisah Hasan Sp KFR
Di laut lepas, ikan kakap bakau ini sering membuat nelayan salah kaprah, karena sangat mirip dengan ikan Mailah.
Ikan Mailah merupakan salah satu jenis ikan laut beracun, hanya saja duri di sirip belakangnya lebih sedikit dibanding dengan Mangrove Jack dan juga berwarna lebih gelap.
Namun akan aman dan tidak bingung jika mendapatkan ikan ini di muara, karena ikan Mailah tak ada di muara.
Itulah kenapa para pemancing sangat memburu ikan yang satu ini, dengan sensasi 'strike' yang beda dari yang lain.***