Twitter Mulai Hapus Centang Biru dari Akun yang Tidak Berbayar

21 April 2023, 15:53 WIB
Ilustrasi. Twitter Blue sudah resmi berjalan, centang biru dari akun tak berbayar mulai dihapus ///Unsplash/ Claudio Schwarz

MALANG TERKINI – Twitter telah menghilangkan centang biru bagi banyak pengguna dengan profil followers tinggi, yang membantu memverifikasi identitas seseorang dan membedakan mereka dari akun-akun penipu di platform media sosial milik Elon Musk tersebut.

Twitter mulai menepati janjinya pada hari Kamis 20 April 2023, untuk menghapus centang biru dari akun yang tidak membayar biaya bulanan.

Diketahui bahwa Twitter memiliki sekitar 300.000 pengguna yang tercatat dalam sistem terverifikasi. Banyak dari mereka adalah para jurnalis, atlet, dan tokoh masyarakat.

Baca Juga: UNICEF: Mengkhawatirkan, Orang Tua Mulai Tak Percaya Pentingnya Vaksin Anak Selama Pandemi Covid-19

Tanda “check” yang biasanya berarti akun tersebut diverifikasi oleh Twitter, mulai menghilang dari beberapa profil penggunanya pada pagi di hari Kamis tersebut.

Pengguna Twitter terkenal yang kehilangan centang biru mereka pada Kamis, di antaranya Beyoncé, Paus Francis, Oprah Winfrey, dan mantan Presiden Donald Trump.

Biaya berlangganan centang biru Twitter mulai dari US8 dolar per bulan

Dilansir Malang Terkini dari Arab News, biaya mempertahankan centang biru Twitter nilainya berkisar mulai dari US8 dolar atau sekitar Rp120.000 per bulan untuk pengguna web individual, hingga harga terendah mulai dari US1.000 dolar atau sekitar Rp15 juta per bulan untuk memverifikasi organisasi. Selain itu ada biaya tambahan sebesar US50 dolar atau sekitar Rp748 ribu per bulan untuk setiap akun afiliasi.

Twitter tidak memverifikasi akun individual, seperti halnya dengan centang biru sebelumnya yang dibagikan selama administrasi pra-Musk platform.

Baca Juga: 5 Tips Menjaga Kadar Kolesterol Setelah Lebaran

Para pengguna dari kalangan selebritas, mulai dari bintang bola basket LeBron James hingga penulis Stephen King dan William Shatner dari Star Trek, telah menolak untuk bergabung, meskipun pada hari Kamis, ketiganya memiliki centang biru yang menunjukkan bahwa akun tersebut membayar untuk verifikasi. Tidak ada kejelasan apakah Twitter membuat pengecualian untuk mereka.

Stephen King, mengatakan dia belum membayar berlangganan centang biru Twitter.

“Akun Twitter saya menginformasikan telah berlangganan Twitter Blue. (Padahal) saya belum (berlangganan). Akun (Twitter) saya mengatakan bahwa saya telah memberikan nomor telepon, (padahal) saya belum melakukannya (memberikan nomor telepon),” isi Tweet King pada hari Kamis.

Penyanyi Dionne Warwick menuliskan tweet awal minggu ini bahwa sistem verifikasi situs "benar-benar berantakan."

Warwick mengatakan bahwa cara kerja Twitter saat ini membuat siapa saja bisa menjadi seperti dirinya. Dia sebelumnya bersumpah untuk tidak membayar Twitter Blue, dengan mengatakan bahwa biaya bulanan Twitter dapat (dan akan) digunakan untuk latte ekstra panas. Pada hari Kamis, Warwick kehilangan centang birunya.

Untuk pengguna yang masih memiliki centang biru pada hari Kamis, pesan menunjukkan bahwa akun tersebut diverifikasi karena mereka berlangganan Twitter Blue dan memverifikasi nomor telepon mereka. Memverifikasi nomor telepon berarti bahwa orang tersebut memiliki nomor telepon dan mereka memverifikasi bahwa mereka memiliki akses ke sana.

Baca Juga: Ketahui Cara Menghidupkan Malam Idul Fitri dengan Takbir dan Ibadah, Termasuk Sunnah Idul Fitri

Sekitar 5 persen pengguna lama terverifikasi telah membayar berlangganan

Kurang dari 5 persen akun lama yang diverifikasi tampaknya telah membayar untuk bergabung dengan Twitter Blue pada hari Kamis, menurut analisis Travis Brown, pengembang perangkat lunak yang berbasis di Berlin untuk melacak media sosial.

Langkah Elon Musk telah membuat marah beberapa pengguna terkenal dan menyenangkan beberapa tokoh sayap kanan dan penggemar Elon Musk yang menganggap tanda itu tidak adil.

Tapi menurut laporan, dengan adanya pembayaran berlangganan saat ini, hal itu bukan penghasil uang yang jelas untuk platform media sosial yang telah lama mengandalkan iklan untuk sebagian besar pendapatannya tersebut.

Setelah membeli Twitter seharga US44 miliar dolar atau sekitar 658 triliun pada bulan Oktober 2022, Elon Musk telah mencoba untuk meningkatkan pendapatan platform tersebut dengan mendorong lebih banyak orang untuk membayar langganan premium melalui Twitter Blue.

Namun langkahnya juga mencerminkan pernyataannya bahwa tanda verifikasi biru telah menjadi simbol status yang tidak layak atau dianggap "korup" untuk tokoh elit, reporter berita, dan lainnya yang diberikan verifikasi gratis oleh manajemen Twitter sebelumnya.

Twitter mulai menandai profil dengan tanda centang biru sekitar 14 tahun yang lalu dengan tujuan untuk melindungi selebritas dari peniru identitas. Selain itu, alasan utamanya adalah untuk menyediakan alat tambahan untuk mengekang misinformasi yang berasal dari akun yang menyamar sebagai seseorang.

Baca Juga: Breaking News! PDIP Resmi Usung Ganjar Pranowo Sebagai Capres di Pilpres 2024

Langkah pertama yang dilakukan oleh Elon Musk, setelah mengambil alih Twitter adalah meluncurkan layanan “Twitter Blue” yang memberikan centang biru kepada siapa saja yang bersedia membayar bulanan. Tapi hal itu dengan cepat dibanjiri oleh akun palsu, termasuk yang meniru Nintendo, perusahaan farmasi Eli Lilly dan bisnis Elon Musk sendiri, Tesla dan SpaceX.***

Editor: Niken Astuti Olivia

Tags

Terkini

Terpopuler