Cara Mengobati Ikan Cupang yang Sakit

11 November 2020, 06:30 WIB
Cupang /Pixabay/YanCabrera

MALANG TERKINI – Memelihara ikan cupang cenderung gampang, namun bukan berrati tanpa masalah. Ikan cupang bisa terserang penyakit dan para pemeliharanya wajib mengetahui cara mengobati ikan cupan yang sakit.

Ikan cupang hias bisanya kena penyakit yang bersumber dari bakteri, jamur dan parasit lainnya.

Penghobi harus mengetahui ciri-ciri ikannya dalam kondisi yang tidak sehat, sehingga langsung bisa bertindak untuk mengobatinya.

Baca Juga: Ciri-Ciri Ikan Cupang Hias Sedang Sakit

Berikut adalah cara mundah mengobati ikan cupang yang sakit berdasarkan informasi yang dihimpun MalangTerkini.com dari berbagai sumber.

Kualitas Air

Meskipun ikan cupang ini habitat aslinya adalah sawah dan kali, dimana tidak begitu rewel dengan kualitas air, akan tetapi jika kondisi air sangat tidak bagus maka bisa menimbulkan penyakit.

Ikan cupang biasanya dipelihara di wadah kecil tanpa sirkulasi air, sehingga potensi pertumbuhan bakteri, jamur dan parasit cukup tinggi.

Maka, jika ikan cupang yang dipelihara dalam kondisi sakit, hal pertama yang dilakukan adalah dengan mengcek kualitas airnya.

Baca Juga: Objek Wisata Viral di Lombok, Denda Seruni dengan Spot Instagenic Dipadu Pemandangan Cantik

Segera ganti airnya dengan air yang baru dengan kualitas air yang sesuai dengan yang dibutuhkan ikan cupang.

Berdasarkan beberapa sumber, kualitas air yang baik untuk ikan cupang adalah

  • Ammonia ≤ 0.1 mg/L (ppm)
  • Nitrite 0 mg/L
  • Nitrate < 20 mg/L
  • pH 7.0-8.5
  • kH (alkalin) > 100 mg/L
  • gH (kandungan keras) > 100 mg/L
  • Temperatur suhu 25-28 derajat celcius.

Baca Juga: Cara Mudah Memelihara Ikan Cupang Hias, Pemula Wajib Tahu!

Pakan Ikan Cupang

Penyakit ikan cupang sebagian besar dari faktor kualitas air, dan salah satu yang punya pengaruh paling besar terhadap kualitas air adalah pakan.

Cupang yang berukuran kecil kadang butuh makan yang sedikit. Hal ini menyebabkan penghobi ikan cupang membeli pakan ukuran besar dan tidak habis dalam waktu yang cukup lama.

Perlu diketahui, kualitas apakan akan berkurang seiring berjalannya waktu. Maka selalu cek tanggal kadaluarsa pakan yang diberikan. Usahakan mengganti pakan tiap 4-5 bulan sekali, atau membeli pakan kemasan kecil saja, agar bisa terus berganti.

Menyimpan pakan juga perlu diperhatikan. Simpan dan dalam wadah kedap udara serta sejuk, dan hindari tempat lembab.

Baca Juga: 3 Rahasia Sehat Nabi Muhammad Atasi Asam Urat, Bahannya Gampang dan Mudah Dibuat

Dokter Hewan

Jika kondisi ikan terus memburuk, maka sebaiknya segera menghubungi dokter hewan untuk memeriksa serta mengobatinya.***

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Terkini

Terpopuler