"Wahai Rasulullah, aku tidak melihat engkau berpuasa di suatu bulan seperti engkau berpuasa di bulan Syaban? Nabi SAW menjawab: Bulan itu banyak dilupakan manusia, yaitu bulan di antara Rajab dan Ramadhan. Pada bulan itu dilaporkan amal perbuatan manusia kepada Allah Tuhan alam semesta, maka aku merasa senang jika saat amal perbuatanku sedang dilaporkan, aku dalam keadaan berpuasa" (Nasai).
Baca Juga: Amalan Hari Jumat Terakhir Bulan Rajab, Keutamaan: Rezeki di Tangan Sepanjang Tahun
Dilansir Malang Terkini dari Human Appeal berikut adalah keutamaan bulan Syaban.
Ibnu Rajab al-Hambali berkata,
"Thotowwu (amalan sunnah) yang paling afdal adalah yang berdekatan dengan yang wajib baik sebelumnya atau sesudahnya. Dan, kedudukan puasa Syaban mirip dengan kedudukan shalat sunah rawatib yang berfungsi menyempurnakan kekurangan yang wajib."
Hadis ini menjelaskan bahwa waktu terbaik untuk melaksanakan puasa sunnah adalah pada bulan Syaban dan Syawal.
Pada bulan syaban terjadi peristiwa yang menakjubkan yaitu berubahnya arah kiblat dari Yerusalam menjadi ke arah Mekkah.
Baca Juga: Alasan Nabi Muhammad SAW Memperbanyak Puasa Sunnah pada Bulan Sya’ban
QS Al-Qamar ayat 1,
اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ