Sejarah Pemberian Tanda Titik dan Syakal Pada Tulisan Al Qur’an

- 9 Oktober 2021, 20:58 WIB
ILustrasi Baca Alquran
ILustrasi Baca Alquran /PIXABAY/TayebMEZAHDIA

MALANG TERKINI- Al Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam. 

Al Qur’an sendiri diturunkan dengan Bahasa arab Yang ditulis dengan huruf hijaiyah (huruf arab). Namun, banyak kaum muslimin yang belum mengetahui sejarah tentang tulisan Al Qur’an.

Perlu  diketahui Tulisan Al Qur’an atau Arab pada zaman para sahabat belum menggunakan tanda titik dan syakal pada hurufnya. Meski tidak menggunakan titik dan syakal orang-orang arab pada waktu itu dapat membacanya.

Baca Juga: Gus Baha Terbaru 2021: Bahaya Menghina Tuhan Agama Lain, Larangannya Tertulis dalam Al-Quran

Jika menilik dari sejarah kisah ini berawal dari kekuasaan Islam yang semakin meluas dan mulai menguasai wilayah bangsa non arab.

Pada masa khalifah Ali Bin Abi Thalib berkuasa beliau sering mendengarkan orang-orang non arab banyak membuat kesalahan dalam berbahasa arab sehingga dengan itu kemurnian Bahasa arab ternodai.

Oleh karenanya Ali Bin Abi Thalib lantas memerintahkan Abu Al Aswad Ad du’ali untuk membuat kaidah-kaidah Bahasa arab guna memelihara kemurnian Bahasa.

Karenanya, diletakanlah dasar-dasar pertama terhadap ilmu Bahasa arab oleh Ali Bin Abi Thalib yang sekarang di kenal dengan Ilmu Nahwu atau I’rabil Qur’an.

pada masa kepemimpinan bani umayyah, tulisan Al Qur’an masih sangat sederhana (gundul), kecuali setelah Abu Al Aswad Ad du’ali dperin tahkan oleh ziyad ibn Abihi seorang gubernur Bashrah (55 H) pada masa kepemimpinan Mu’awiyah bin Abu Sufyan (41-60 H) untuk membuat syakal-syakal  yang berfungsi untuk membuktikan adanya huruf-huruf hidup.

Halaman:

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x