Menurut Penelitian, Inilah 6 Faktor Umum Mengapa Lansia Tinggal di Panti Jompo Wreda

- 1 November 2021, 10:17 WIB
Ilustrasi lansia -6 faktor umum yang menyebabkan lansia tinggal di panti wreda berdasarkan penelitian Universitas Negeri Jakarta.
Ilustrasi lansia -6 faktor umum yang menyebabkan lansia tinggal di panti wreda berdasarkan penelitian Universitas Negeri Jakarta. /Pixabay/MabelAmber

MALANG TERKINI - Sesibuk apapun, banyak orang merelakan waktu dan tenaganya untuk merawat sanak keluarga yang telah memasuki usia lansia terutama kedua orang tua.

Masyarakat Indonesia masih cukup banyak menjunjung tinggi nilai kekeluargaan. Sedapat mungkin, sanak keluarga yang memasuki usia lanjut akan dirawat hingga akhir hayat.

Membawa lansia ke panti wreda seringkali dianggap sebagai alternatif paling terakhir.

Baca Juga: Viral Video Jamaah Pengajian Wafat Setelah Bertanya Bisakah Berjumpa dengan Rasulullah

Bahkan dalam beberapa kasus, membawa lansia ke panti wreda dapat dianggap sebagai tindakan yang durhaka dan tidak berbakti.

Seperti pada kasus yang dialami Ibu Trimah yang dibawa oleh ketiga anaknya ke sebuah panti wreda atau griya lansia di kawasan Wajak, Malang, hari Kamis lalu tanggal 28 Oktober 2021.

Kasus tersebut sempat menjadi viral di media sosial. Banyak warganet yang menyatakan ketidaksetujuan terhadap sikap ketiga anak Ibu Trimah tersebut.

Baca Juga: Rekor Baru BLACKPINK, Satu-Satunya Video Musik Debut K-pop yang Mencapai 1,3 Miliar View

Berdasarkan penelitian hasil tugas akhir yang dipublikasikan oleh Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2015, ada 6 faktor umum mengapa lansia tinggal di panti wreda atau griya lansia.

Tidak semua faktor tersebut berasal dari dorongan eksternal terutama dari pihak keluarga.

Ada kalanya lansia memilih tinggal di panti wreda atas kehendaknya sendiri.

Berikut adalah 6 faktor umum mengapa lansia tinggal di panti wreda:

Baca Juga: Link Baca Manga Tokyo Revengers Chapter 229: Terano Kumat hingga Senju Kewalahan, Mikey Turun?

1. Perubahan Struktur Keluarga

Faktor perubahan struktur keluarga merupakan salah satu sebab lansia tinggal di panti wreda.

Perubahan struktur keluarga ini dapat mencakup beberapa hal, seperti anak-anak yang telah menikah dan berkeluarga sendiri, kematian pasangan hidup, maupun perceraian.

Kematian pasangan hidup dan perceraian merupakan faktor yang banyak memiliki dampak traumatis yang memicu lansia untuk tinggal di panti wreda.

Baca Juga: Jadwal Bioskop Hari ini 1 November 2021, Jam Tayang dan HTM Seluruh Bioskop di Kota Malang

2. Sosialisasi

Faktor sosialisasi terbagi menjadi dua, yaitu kebutuhan akan teman sebaya dan kegiatan sehari-hari.

Kebutuhan ini akan semakin timbul terutama bila anak-anaknya sibuk bekerja. Tidak memiliki teman yang sebaya dan kegiatan sehari-hari yang dilakukan bersama dapat memicu rasa kesepian dalam diri lansia.

Berkumpul dengan teman yang usianya tidak terpaut jauh akan memberikan kenyamanan tersendiri bagi para lansia. 

Selain memiliki topik obrolan yang sama, para lansia juga lebih bisa saling memahami kondisi masing-masing karena mereka berada di fase yang sama.

Di sisi lain, kebutuhan akan teman sebaya tidak lantas menegasikan kasih sayang dan perhatian yang diberikan oleh anak-anak. 

Baca Juga: Viral Video Jamaah Pengajian Wafat Setelah Bertanya Bisakah Berjumpa dengan Rasulullah

3. Konflik dengan Keluarga

Konflik dengan keluarga merupakan salah satu faktor traumatis yang membuat lansia tinggal di panti wreda.

Konflik dengan keluarga seringkali terjadi antara lansia dengan anak-anaknya yang telah berkeluarga sendiri.

Padahal, lansia juga membutuhkan kehormatan dan penghargaan atau apresiasi dari keluarga.

Baca Juga: Prediksi Manga Tokyo Revengers Chapter 229: Hanagaki Takemichi Turun Setelah Kawaragi Senju Melemah?

4. Tidak Ada yang Memperhatikan Kebutuhan

Saat memasuki usia lanjut, seseorang mengalami kemunduran fisik. 

Tak jarang juga lansia memiliki bermacam-macam penyakit yang mengakibatkan lansia mengalami keterbatasan dalam melakukan aktivitas.

Hal itu membuat lansia membutuhkan perhatian secara khusus, terutama perhatian dari segi kebutuhan fisik.

Tidak adanya pihak yang memberi perhatian tersebut, baik dari kalangan keluarga maupun masyarakat sekitar, dapat memicu lansia untuk tinggal di panti wreda dengan harapan untuk mendapatkan perhatian serta perawatan fisik.

Baca Juga: Sinopsis Film Bioskop The Doorman Segera Tayang di Bioskop

5. Tidak Ingin Merepotkan Keluarga

Sebagian lansia memilih untuk tinggal di panti wreda atas kemauan sendiri.

Sebab mereka tidak ingin merepotkan keluarga dan sanak saudara, terutama anak dan cucu, atas kehadiran mereka sebagai lansia.

Faktor ini akan semakin kuat bila keluarga dari lansia tersebut memiliki kondisi ekonomi yang kurang stabil.

Di lain sisi, ada pula sebagian lansia yang memang bersifat mandiri dan lebih tenang bila menghabiskan masa tua jauh dari keluarga.

Baca Juga: 5 Hukum Menikah bagi Laki-Laki Menurut Islam, Simak Penjelasannya!

6. Refleksi dari Pengalaman Diri

Salah satu faktor yang membuat lansia memilih tinggal di panti wreda adalah refleksi atau perenungannya terhadap pengalamannya sendiri semasa muda.

Pada umumnya, faktor ini banyak dialami oleh lansia yang sempat tinggal bersama anaknya yang telah berkeluarga sendiri.

Biasanya hal tersebut dipicu karena lansia tersebut tidak ingin anak-anaknya mengalami hal yang sama seperti yang dialaminya dahulu. ***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Repository Universitas Negeri Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah