Waspada! Modus Penipuan Skimming ATM, Korban Membagikan Pengalaman dan Tindakan Pencegahannya

- 29 Juli 2022, 15:06 WIB
Hati-hati, Modus Penipuan Saat Bertransaksi di ATM
Hati-hati, Modus Penipuan Saat Bertransaksi di ATM /Pexels/Eduardo Soares/

MALANG TERKINI – Seorang korban membagikan pengalaman bahwa ia hampir menjadi korban skimming ATM atau penipuan modus kartu ATM tersangkut.

Kejadian tersebut terjadi di Alfamart daerah Nusaloka, BSD, Tangerang Selatan. Beruntungnya korban menyadari bahwa kejadian yang dia alami merupakan salah satu modus penipuan yang belakangan ini beredar di masyarakat.

Dilansir melalui akun TikTok chntyanv pada tanggal 28 Juli 2022, korban bercerita bagi siapapun yang melihat videonya harap berhati-hati terhadap modus penipuan apapun.

Baca Juga: Soal Tindak Pidana Penipuan dan Merek Dagang Juragan 99 Atas Putra Siregar, Polri: Bukan Sebagai Terlapor

Saat itu, dia ingin mengambil uang dengan kartu ATM yang berbeda dengan mesin ATM tersebut. Sebut saja, ia menggunakan ATM Jenius namun ingin melakukan tarik tunai di ATM BRI.

Awanya, ia merasa tidak ada yang aneh dengan mesin ATM tersebut karena mesin ATM terlihat berfungsi seperti biasa. Namun, ia tidak memperhatikan bahwa lampu tempat memasukkan kartu tidak menyala seperti biasa.

Karena ia merasa tidak ada yang janggal kemudian ia memasukkan kartu ATM ke mesin tersebut. Sesaat kemudian, ia merasa bahwa kartu ATM-nya seperti tersangkut di dalam bagian tempat memasukkan kartu tadi.

Baca Juga: Cara Mudah Bayar e-tilang Lewat Mandiri Online, ATM, Livin, dan Kantor Cabang, Ini Penjelasannya

Ia memastikan kembali bahwa kartunya tersangkut bukan tertelan, pasalnya ia belum memasukkan PIN saat mulai bertransaksi.

“Nyangkut kaya ga masuk ke dalam banget sebenernya. Pas kejadian ATM gue nyangkut, yang tadinya gue cuma sendiri disini tadi tiba-tiba di belakang gue tadi rame yang antri nih,” paparnya.

Ia bercerita pengguna ATM lainnya tiba-tiba memberikan ‘pressure’ ke dirinya dengan perkataan “gimana mbak masih lama ga transaksinya” seperti membuat dirinya panik.

“Terus yang di belakang mulai berguguran. Satu persatu orang ngedeketin gue buat ngebantuin gue ceritanya,” imbuhnya.

Baca Juga: Bacaan Nawaitu Shaumal Muharrami Lilahi Ta'ala, Doa Niat Puasa Muharram! Teks Arab, Latin, dan Artinya

“Orang pertama mulai ngedeketin gue buat pura-pura dan nenangin gue katanya suruh gw klik 'tarik tunai tanpa kartu' pas isi kode akses gue disuruh isi no mesin yang dibawah 350581 aneh banget ga sih?” paparnya.

“Karena uda mulai curiga gue langsung lapor ke mbak-mbak Alfamart tapi mbak-mbak Alfamart ga ngerti kan,” katanya.

“Uda tuh gue ga mau ikutin saran dari dia. Terus muncullah orang kedua, ketiga, dan keempat mereka bergantian datangnya. Mereka ngomongin hal yang sama dan mereka bilang udah sering seperti ini dan begitu memang caranya,” paparnya kembali.

“Karena mereka ngomong diulang-ulang secara berurutan dan kaya pendekatannya sama, gue curiga banget disini, wah gila nih penipuan sih fix,” imbuhnya yang saat itu mulai menyadari ada yang tidak beres dengan kejadian ini.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Dita Karang, Idol K-pop Asal Indonesia Sambut Presiden Jokowi di Korea Selatan

“Detik itu juga sambil bawa hp dan gue gemeteran banget gue langsung telepon call center Jenius buat ngeblokir kartu. Terus gw langsung reactive lihat keluar ternyata mereka lagi ngobrol bareng di meja. Ya kali mau ambil duit ga bisa terus langsung jadi bestie gitu kan ga mungkin ya,” paparnya kembali.

Saat itu ia mendeskripsikan keempat orang yang diduga komplotan pelaku penipuan tersebut. Orang pertama, orang ketiga menggunakan baju biru, orang keempat menggunakan jaket kupluk merah. Sementara orang kedua sudah kabur.

“Sebenernya gue cuma suudzon ngasal aja, eh tapi mereka beneran takut pas gue liatin dan gue videoin dan mereka berkomplot gitu,” paparnya.

Ia juga tak tinggal diam untuk mencari bukti dari kejadian tersebut melalui CCTV, namun saat kejadian CCTV tersebut sudah mati sejak tanggal 23 Juli 2022.

Petugas tersebut bercerita bahwa sebelumnya ada korban yang mengalami kejadian serupa, korban kehilangan uang sebanyak Rp7 juta.

Baca Juga: Malam Satu Suro atau 1 Muharram 1444 H: Lengkap Arti, Mitos, Keistimewaan, dan Larangan

Cerita lainnya, ada salah satu korban penipuan dengan modus yang sama, sayangnya saat itu korban mengalami kerugian sebesar Rp500 ribu.

Ia memaparkan modus penipuan sangat beragam, namun ia membagikan suatu gambaran apabila saat itu ia menuruti apa kata pelaku. Berikut ini adalah gambaran aksi pelaku modus skimming ATM:

1. Pelaku biasanya akan mengincar ATM yang tidak ada satpam atau penjaganya di ATM tersebut. Biasanya di minimarket atau ATM-ATM lainnya yang tidak ada satpam.
2. Mesin ATM sudah dimodifikasi untuk dibuat agar kartu ATM nyangkut, menurut penuturan beberapa korban mulut kartu ATM tersebut diganjal.
3. Korban dibuat panik karena korban panik merupakan sasaran empuk dari pelaku. Cara pelaku membuat korban panik berupa pressure seperti “mbak kok lama” “mbak cepetan dong” “mbak rame nih” kalimat tersebut biasanya membuat korban panik dan merasa entah kenapa kartu ATM tiba-tiba nyangkut. 4. Selanjutnya pelaku akan mengatakan hal ini kepada korban "wah ini sih nyangkut coba mbak" dan pelaku pasti akan menyarankan korban untuk menekan tombol 'masuk tanpa kartu' dan isi menggunakan kode mesin yang tertera di ATM tersebut.
5. Biasanya pelaku akan mengatakan "oh itu mah saya sering ngalamin hal kaya gitu, itu mah tinggal transaksi tanpa kartu terus nanti tinggal masukin kode yang di bawah nanti kan salah tuh mbak ntar dia (kartu ATM) terpental sendiri keluar"
6. Saat calon korban mengikuti arahan dari pelaku tersebut dan calon korban menginput nomor yang terdapat di mesin tersebut, kartu ATM keluar.
7. Saat kartu tersebut telah keluar, ditukarlah kartu ATM tersebut secara diam-diam oleh pelaku.
8. Calon korban akan diberikan kartu ATM fake (palsu) yang mirip dengan kartu ATM milik korban
9. Korban mengetik PIN ATM yang saat itu juga telah dilihat oleh pelaku.
10. Karena yang dimasukkan kartu atm fake jadi PIN yang diinput tidak cocok dan akhirnya kartu ATM fake tadi tertelan.
11. Saat itu korban akan berpikir bahwa kartu ATM tadi yang tertelan adalah miliknya padahal kartu ATM yang tertelan adalah kartu ATM fake.

Baca Juga: Arti Mimpi Baju Hilang menurut Primbon Jawa dan Cara Menyikapinya

Apabila mengalami kejadian serupa, ia berpesan untuk melakukan tindakan pencegahan sesegera mungkin sebelum saldo yang ada di rekening habis.

“Hal yang bisa kita lakukan apabila mengalami kejadian serupa adalah langsung telepon call center di depan mesin ATM jangan sampai menunggu sampai rumah atau ditunda-tunda,” paparnya.

Pemilik akun tersebut menutup pesannya kepada masyarakat agar untuk menghubungi call center melalui official website Bank yang dapat dicari di Google.

Seperti yang kita ketahui nomor call center yang terdapat di mesin ATM biasanya sudah diganti oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah