Network
MALANG TERKINI - Siapa warga Indonesia yang tidak mengenal tempe? Makanan tradisional yang ternyata sudah dikenal pada 16 abad yang lalu.
Hingga kini tempe masih menjadi favorit masyarakat karena bukan hanya teksturnya yang lembut dan rasanya yang enak, tapi juga manfaatnya yang hebat.
Banyak kita jumpai dagangan tempe dimana-mana baik itu di tukang sayur, pasar tradisional bahkan hingga pasar modern seperti swalayan.
Baca Juga: Resep Tahu Tempe Bacem Praktis dan Mudah dengan Air Kelapa, Dijamin Nagih!
Hal itu membuktikan bahwa tempe masih menjadi primadona hingga terdapat berbagai kreasi tempe seperti tempe bacem, mendoan, keripik tempe, botok, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Menurut beberapa sumber dikatakan bahwa Indonesia menjadi negara yang memproduksi tempe paling besar di dunia dan termasuk penghasil kedelai terbesar di Asia.
Penjelasan berikut berkaitan dengan sejarah dan proses pembuatan tempe, silahkan disimak dengan baik.
Melansir dari laman resmi Kemdikbud bahwa tempe sudah menjadi warisan budaya Indonesia hal itu mengingat tempe bukan hanya sekedar makanan biasa tapi ia menyimpan nilai budaya Nusantara.
Baca Juga: Terungkap! Ini Penyebab Harga Tahu dan tempe Melambung di Pasaran
Sejarah tempe tertuang dalam manuskrip Serat Centhini pada jilid 3-6 dan 10-12 bahwa tempe sudah dikenal pada abad 16 dengan penyebutan jae santen tempe dan kadhele tempe srundengan.
Menurut Mary Astuty seorang pakar tempe dalam bukunya mengatakan bahwa tempe berasal dari bahasa kuno 'tumpi' yang berarti makanan yang berwarna putih dan terbuat dari sagu.
Mengutip dari laman resmi Rumah Tempe Indonesia menyatakan bahwa tempe sudah dikenal dan dikembangkan oleh masyarakat Jawa sebelum abad 16.
Hingga muncul istilah Tempe Malang, Tempe Jogja, Tempe Banyumas, dan Tempe Pekalongan.
Walaupun berharga murah, tempe memiliki kandungan protein yang tinggi dan setara dengan telur dan daging.
Baca Juga: Tempe Bosok, Makanan Busuk yang Bisa Bikin Masakan Makin Lezat
Manfaat tempe bermacam-macam bahkan digadang-gadang oleh dunia sebagai makanan superfood karena mengandung banyak manfaat di dalamnya.
Mulai dari baik bagi tulang manusia, sistem peredaran darah, dan sistem pencernaan kita.
Menurut Kemdikbud tempe menyumbang sebesar 10% dari total asupan protein dalam tubuh kita.
Hingga kepopulerannya yang mendunia membuat Kemdikbud bagian warisan budaya tak benda Indonesia mendaftarkan tempe ke UNESCO.
Tujuan pendaftaran ini adalah sebagai upaya menjaga warisan budaya Nusantara dan pentingnya keberadaan tempe utamanya manfaatnya bagi kesehatan manusia.
Demikian informasi yang berkaitan dengan sejarah dan manfaat tempe yang merupakan makanan tradisional warisan Nusantara. Semoga bermanfaat.***
