Network
MALANG TERKINI - Sampah merupakan salah satu masalah besar bagi lingkungan. Tetapi, seringkali masyarakat menganggap remeh hal ini, khususnya pada sampah plastik.
Sejak 1950, masyarakat dunia telah menghasilkan lebih dari 8 miliar ton plastik. Lebih dari setengahnya langsung dibuang ke tempat pembuangan sampah dan hanya sembilan persen saja yang didaur ulang.
Sisanya, sampah plastik tidak dikelola dan akan menumpuk atau bahkan terbawa sampai ke laut. Sampah plastik ini akan membawa dampak negatif yang lebih besar, walaupun lambat namun pasti.
Contoh dampak negatif sampah plastik, mulai dari bahan kimia yang terdapat di plastik mencemari laut dan hingga merusak atau memusnahkan ekosistem laut, baik flora maupun fauna. Tidak jarang juga sampah plastik melukai hewan, atau bahkan dikira makanan oleh hewan.
Baca Juga: Profil Pandawara Grup, Kumpulan Pemuda yang Viral Karena Bersihkan Sampah di Sungai
Contoh nyata pada tahun 2019, seekor paus di Filipina terdampar dan mati. Ternyata, di perutnya terdapat 88 pound atau sekitar 40 kg sampah plastik. Kejadian serupa juga terjadi di Yunani pada tahun 2021.
Dikutip Malang Terkini dari World Population Review, pada tahun 2021 ada sekitar 4,8-12,7 juta metrik ton sampah plastik setiap tahun yang masuk ke laut.
10 negara penyumbang sampah plastik paling banyak ke laut
1. Filipina
