Network
MALANG TERKINI – Semua peternak pasti menginginkan hewan ternaknya menjadi gemuk dan berisi. Ternak yang gemuk akan meningkatkan hasil penjualan disamping bisa dimanfaatkan sebagai penghasil makanan yang berprotein. Dalam program penggemukan ini, perlu untuk memperhatikan setiap bagian-bagiannya agar tidak terlewat dalam pengaplikasiannya.
Kebanyakan peternak dalam melihat bagaimana cara penggemukan hewan ternak dalam kasus ini adalah domba, sering terpaku pada pemberian pakan yang intensif. Walaupun cara-cara ini terbilang sudah benar, tapi hasil akhirnya tidak akan terlalu memuaskan karena beberapa hal yang mungkin sering terlewat oleh para peternak domba dalam melakukan program penggemukan.
Selain memperhatikan faktor eksternal pada ternak yakni memberikan pakan yang cukup, perlu diperhatikan pula faktor internal pada ternak di program penggemukan ini. Proses awal dari program ini bisa dimulai dari faktor eksternal terlebih dahulu.
Baca Juga: Wabah PMK yang Serang Hewan Ternak Akan Menular ke Manusia? Ini Penjelasan Pemerintah
Faktor eksternal ini meliputi kandang ternak, serta pakan yang akan diberikan. Usahakan oleh para peternak domba yang ingin memiliki domba gemuk untuk membuat sebuah kandang tertutup agar bisa melindungi hewan ternak dari hal-hal yang merugikan.
Pembangunan kandang tertutup ini dimaksudkan agar domba yang akan digemukan bisa diminimalisir pergerakannya, karena tujuan dari program ini adalah mengubah semaksimal mungkin pakan menjadi jaringan tubuh atau dengan kata lain agar menjadi daging.
Setelah kandang ternak sudah selesai, tahapan selanjutnya adalah menyiapkan stok pakan. Peternak domba harus memiliki persediaan pakan setiap harinya, jika jumlah asupan pakan terhadap domba kurang maka tentunya akan berpengaruh pada proses penggemukan.
Peternak konvensional biasanya memilih menyabit rumput untuk memenuhi stok pakan. Namun pemberian pakan rumput saja tidak akan cukup untuk proses penggemukan. Setidaknya pakan ternak harus memiliki dua varian berbeda, yakni pakan yang mengandung serat seperti rumput ataupun jerami, serta pakan konsentrat yang banyak mengandung karbohidrat serta protein misalnya seperti ampas tahu atau dedak padi.
Dalam pemberian pakan ini, ada beberapa tips yang bisa dicoba untuk memaksimalkan proses penggemukan. Untuk pakan ternak yang memiliki bobot ringan yang ada di kisaran 15-20 kilogram, pakan yang diberikan bisa menggunakan lebih banyak serat seperti jerami atau hijauan rumput. Sedangkan bagi ternak dengan bobot lebih dari 20 kilogram bisa menggunakan lebih banyak pakan konsentrat.
Setelah pakan, ada satu hal lagi yang perlu diingat agar proses penggemukan ini berjalan lancar, yakni memperhatikan ketersediaan air minum bagi ternak. Air harus selalu tersedia untuk minum ternak, percuma saja jika pemberian pakan yang intensif tidak dibarengi dengan pemberian air minum.
Setelah persiapan dari faktor-faktor eksternal mulai dari kandang hingga stok serta cara pemberian pakan selesai, saatnya untuk mempersiapkan program penggemukan dari faktor internal. Faktor internal ini meliputi bagaimana cara memilih bibit, hingga hal-hal yang bisa mempengaruhi penggemukan.
Hal pertama dari faktor internal ini adalah pemilihan bibit. Saat pemilihan bibit domba, yang perlu diperhatikan adalah kondisi kesehatan pada domba tersebut. Usahakan untuk tidak memilih domba yang terlihat cacat ataupun kurus, tidak semua domba yang kurus diakibatkan oleh kurangnya asupan nutrisi alias bisa saja domba tersebut sedang terserang penyakit.
Baca Juga: Ingin Ternak Lele? Ketahui Kekurangan dan Kelebihannya
Satu hal yang perlu diperhatikan dalam penggemukan ini adalah pengebirian, kebiri pada hewan sangat berpengaruh pada proses penggemukan. Hewan yang dikebiri cenderung lebih cepat gemuk sehingga lebih diminati konsumen terutama saat menjelang hari raya sebagaimana yang dikutip dari sheepfarm.in.
Setelah semua persiapan di atas selesai, maka program penggemukan bisa dimulai. Jangan lupa juga untuk menyortir atau memisahkan domba sesuai ukuran, kelamin,dan juga beratnya. Domba yang ukuran tubuhnya lebih besar cenderung menjadi penguasa kandang yang akan menjauhkan domba yang lebih kecil dari makanan.
Jika dalam proses penggemukan ada domba-domba yang cenderung lama pertumbuhannya maka yang seperti itu lebih baik disembelih. Karena jika dibiarkan akan mengganggu stok pakan untuk ternak lain, alias ternak yang seperti itu hanya akan menghabiskan stok pakan tanpa ada pertumbuhan yang berarti.
Cara-cara di atas bisa diterapkan untuk menggemukan ternak domba secara cepat, namun bukan berarti menjadi hal yang mutlak agar berhasil untuk menggemukan ternak domba, tapi secara umum bisa menjadi patokan untuk teknik penggemukan cara lain.***
