Baca Juga: Hati-hati! Jangan Mau jadi 4 Jenis Cowok Badut Cinta, Cek Jenis dan Cirinya
Contoh nyatanya generasi strawberry dapat dilihat di sosial media. Para generasi banyak yang mengunggah hal kreatif, tetapi banyak pula curhatan penuh sedih, stres, dan resah yang dialami.
Bahkan ada candaan yang digunakan untuk menyindir generasi ini, dengan menyebutkan mereka tidak bisa bertahan di dunia kerja, sedikit-sedikit healing, dan sebagainya.
Pemicu istilah generasi strawberry
Awalnya istilah generasi strawberry muncul pertama kali di negara Taiwan untuk menyebut generasi yang lahir setelah tahun 1980. Mereka mengalami kesulitan dalam menghadapi segala tekanan sosial, tidak seperti orang tuanya saat masih muda.
Terdapat beberapa kemungkinan pemicu munculnya generasi strawberry ini. Seperti cara asuh orang tua yang cenderung overprotektif, sehingga menjadikan anak kurang bisa mengambil keputusan sendiri.
Self diagnosis dan mengasumsikan hal-hal yang berada di sosial media berhubungan dengan dirinya, sehingga menyebabkan stres, mudah rapuh, hingga sulit menghadapi masalah.
Baca Juga: Kenali 5 Tanda Seseorang Mengalami Toxic Relationship dengan Diri Sendiri
Kurangnya pengetahuan orang tua dan menyebut anak mereka ‘moody’ atau gampang mengalami suasana hati, sehingga si anak merasa dilabeli demikian dan terbawa hingga dewasa.
Banyak generasi muda yang memilih lari dari kesulitan ketimbang menghadapi dan menyelesaikan masalah mereka.
Tentunya tiap generasi memiliki cara tersendiri untuk berekspresi baik itu dalam hal berkarya atau memilih karir hidup ke depannya. Generasi sekarang ini, termasuk generasi strawberry, tumbuh dengan kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi, yang harus dimanfaatkan untuk dimanfaatkan agar menjadi pribadi yang kuat.***