2. Perlu lahan lebih luas
Untuk memelihara ayam kampung, diperlukan lahan yang lebih luas dikarenakan ayam kampung dibiarkan berkeliaran. Dalam luas yang sama ayam pedaging bisa diternak lebih banyak sedangkan ayam kampung hanya beberapa ekor saja.
Seumpama dengan lahan 5x3 meter dapat diternak sekitar 50 ekor ayam broiler sedangkan untuk ayam kampung ayam yang dapat diternak paling banyak sekitar 10 ekor.
3. Usia yang lebih tua
Dikarenakan FCR ayam kampung lebih rendah dibanding ayam broiler, untuk mendapatkan berat yang sama, ayam kampung butuh waktu pemeliharaan yang lebih lama.
Baca Juga: Viral! Akibat Kegiatan Trail Adventure, Kebun Bunga Edelweis Rawa di Ranca Upas Rusak Parah
Jika ayam broiler dapat dipanen dengan waktu kurang dari 3 bulan sedangkan ayam kampung baru bisa dipanen hingga lebih dari 6 bulan.
4. Dari segi rasa
Ayam kampung dikenal dengan cita rasa yang lebih gurih dan manis serta kandungan lemaknya yang lebih sedikit. Yang menjadikan ayam kampung cukup banyak peminatnya.
Itulah alasan mengapa ayam kampung lebih mahal harganya. Meski harganya yang mahal, ayam kampung ini cukup banyak penggemarnya loh dikarenakan memiliki cita rasa lebih enak dan gurih dibandingkan ayam broiler.
Dari segi kesehatan pun, ayam kampung lebih sehat jika dibandingkan ayam broiler, dikarenakan ayam broiler dalam perawatannya yang memerlukan suntikan hormon dan antibiotik yang kurang baik bagi kesehatan kita.
Walaupun memang tidak secara langsung dampak tersebut dirasakan tubuh, lebih baik kurangi konsumsi ayam broiler terlalu sering.***