MALANG TERKINI – Kita pasti familiar dengan perusahaan startup di Indonesia, seperti: Tokopedia, Shopee, Jd.id, Grab, dll. Beberapa bulan belakangan perusahaan-perusahaan tersebut melakukan PHK massal.
PHK sendiri merupakan singkatan dari Pemutusan Hubungan Kerja. Maraknya pemberhentian hubungan kerja yang dilakukan perusahaan startup terjadi pada tahun 2022 sampai awal 2023.
Bukan hanya perusahaan startup saja yang melakukan PHK, tetapi perusahaan besar. Perusahaan besar yang melakukan PHK, contohnya: Amazon, Meta, Microsoft serta Twitter. PHK massal yang terjadi di Indonesia karena adanya kabar potensi resesi global yang terjadi di tahun 2023.
Baca Juga: Hati-hati! Jangan Mau jadi 4 Jenis Cowok Badut Cinta, Cek Jenis dan Cirinya
PHK juga dikenal dengan istilah layoff yang berarti suatu tindakan yang yang dilakukan perusahaan dengan memberhentikan karyawan secara paksa.
Alasan maraknya PHK massal yang dilakukan perusahaan startup di Indonesia
Berikut merupakan 4 alasan yang perusahaan di Indonesia melakukan PHK massal:
1. Investor dan perusahaan terlena dengan proyeksi bisnis
Pandemi Covid-19 menyebabkan kebanyakan orang berada di rumah. Dari kebanyakan orang yang beraktivitas di rumah meningkatkan screen time meningkat menjadi 70 persen dan semua aktivitas masyarakat menjadi serba online.