Hati-Hati 34 Aplikasi di Android Ini Terdeteksi Mengandung Malware, Cek Daftarnya

- 17 April 2023, 20:52 WIB
Ilustrasi. Aplikasi Android berisi malware
Ilustrasi. Aplikasi Android berisi malware ///Pixabay/Elchinator

MALANG TERKINI – Sekarang ini banyak sekali aplikasi bermunculan di Google Play Store yang dapat menarik para pengguna smartphone atau dalam hal ini Android, mulai dari aplikasi games, edit foto, edit video, pemutar musik, pembersih perangkat, dan masih banyak yang lain.

Namun, sayang tak semua aplikasi yang beredar bagus dan aman untuk digunakan, beberapa di antaranya bahkan bisa merugikan para penggunanya atau terdeteksi mengandung malware.

Serangan virus baru-baru ini pada smartphone Android, memungkinkan peretas untuk mengontrol perangkat seseorang dari jarak jauh dan mengakses semua data pribadi.

Baca Juga: 56.213 Kendaraan Tinggalkan Jakarta pada H-7 Lebaran, Sedangkan Menuju dan Keluar Malang Alami Penurunan

Sebelumnya telah muncul malware ‘Hook’, di mana aplikasi ini ternyata dibuat oleh peretas yang sama, yang membuat virus perbankan ERMAC dan Android BlackRock. Cara kerja malware ini adalah dengan membuka jalan untuk interaksi jarak jauh. Selain itu dapat membuka akses ke file yang tersimpan di perangkat.

Aplikasi BlackRock diketahui dapat mencuri uang para korbannya, termasuk kata sandi untuk semua aplikasi perbankan. Sedangkan ERMAC mencuri kontak dan ID bank korban, dengan menargetkan dompet mata uang kripto.

Peretas dapat mengontrol ponsel dari jarak jauh

Cara kerja peretas dengan malware baru ini seperti aplikasi pada umumnya, yakni dengan menawarkan semua fitur pendahulunya, yang telah lebih dahulu dibuat. Kemudian memberikan penawaran berlangganan dengan harga paket hemat untuk sebulan.

Jika aplikasi ini sudah terpasang pada perangkat, maka aplikasi ini telah memiliki kemampuan untuk menguasai perangkat korban. Selain itu, ia memperluas kemampuannya dengan melakukan Akses Jarak Jauh.

Baca Juga: Ini Rahasia Lantai Masjidil Haram dan Nabawi Tetap Sejuk Bahkan di Musim Panas

Di Amerika Serikat, Polandia, Kanada, Turki, Australia, Spanyol, Prancis, Inggris, Italia, dan Portugal, terdapat aplikasi Hook yang mengincar aplikasi perbankan.

Hapus 34 aplikasi malware berbahaya ini dari smartphone

Google Play Store telah menjadi target malware baru. Langkah-langkah keamanan Google Play Store Android dan Chrome OS resmi, tampaknya belum dapat menghentikan 34 aplikasi ini diinstal secara bebas. Semua tampak aman saat memasuki katalog mereka, namun setelah itu akan muncul beberapa Trojan paling berbahaya, termasuk "Joker" yang sekarang sedang populer.

Pakar keamanan khusus SecneurX telah memberi peringatan akan hal ini, dan telah melaporkan setiap aplikasi tersebut.

Selanjutnya SecneurX akan memeriksa setiap aplikasi yang lolos dari Google Play Protect, yang kemudian diperbolehkan untuk dipublikasikan di Google Play Store, termasuk jumlah unduhannya. Diketahui bahwa beberapa aplikasi terinfeksi malware Joker yang terkenal, selain itu juga terdapat Trojan lain seperti Autolycos atau Harly.

Dilansir Malang Terkini dari Gizchina, berikut adalah daftar aplikasi yang terdeteksi malware:

Baca Juga: Ada Diskon Tarif Tol di 5 Ruas Ini Selama Musim Mudik dan Balik Lebaran, Catat Tanggalnya

1. Logo Design Maker – Joker: jumlah unduhan +1000
2. Funny Emoji Keyboard – Joker: jumlah unduhan +10000
3. Animal Doodle Drawing – Joker: jumlah unduhan +5000
4. Paper Paint – Autolycos: jumlah unduhan +10000
5. Dexterity QR Scanner – Joker: jumlah unduhan +500
6. Heart Rate Monitor – Joker: jumlah unduhan +500
7. Fun Paint & Coloring – Harly: jumlah unduhan +10000
8. Beauty Christmas Songs – Joker: jumlah unduhan +1000
9. Epica Gamebox & Hub – Harly: jumlah unduhan +10000
10. Magic Face AI – Joker: jumlah unduhan +1000
11. Love Sticker – Joker: jumlah unduhan +1000
12. HD Screen Mirroring – Joker: jumlah unduhan +0
13. Phone to TV – Joker: jumlah unduhan +1
14. Photo Voice Translator – Joker: jumlah unduhan +1000
15. Effect Voice Changer – Joker: jumlah unduhan +0
16. Quick PDF Scanner – Joker: jumlah unduhan +0
17. Easy Voice Change – Joker: jumlah unduhan +0
18. Fast Language Translator – Joker: jumlah unduhan +500
19. Perfect Face Swap – Joker: jumlah unduhan +5000
20. Effects Photo Editor – Joker: jumlah unduhan +1000
21. Super Emoji Editor & Sticker – Harly: jumlah unduhan +10000
22. Blue Voice Changer – Harly: jumlah unduhan +10000
23. Cool Screen Mirroring – Joker: jumlah unduhan +10000
24. Phone Cleaner Lite – Joker: jumlah unduhan +5000
25. Digital Clock – Always display – Autolycos: jumlah unduhan +100
26. Live Wallpaper – HD 3D/4D – Autolycos: jumlah unduhan +500
27. Grape Camera & Photo Editor – Harly: jumlah unduhan +5000
28. Blood Glucose Recorder – Joker: jumlah unduhan +100
29. Clever Clean – Batter Saver – Harly: jumlah unduhan +500
30. Album Live Wallpaper & Theme – Harly: jumlah unduhan +1000
31. Shortcut Screen Mirroring – Joker: jumlah unduhan +5000
32. Mind Message – Joker: jumlah unduhan +1000
33. Advanced Cast Screen – Joker: jumlah unduhan +500
34. Coloring Painting – Joker: jumlah unduhan +1000

Baca Juga: Tradisi Idul Fitri di Qatar, Anak-Anak Bersemangat Mengumpulkan Salam Tempel ‘Eidiyah’

Saat ini, hampir semua aplikasi berbahaya di atas telah dihapus dari Google Play Store, karena SecneurX telah melaporkan kepada Google untuk memulai proses penghapusan.

Bahaya malware

Adanya malware pada perangkat smartphone dapat menyebabkan berbagai bahaya, antara lain:

1. Pencurian data: malware dapat mencuri informasi sensitif seperti kredensial login, nomor kartu kredit, dan informasi pribadi.

2. Kerusakan sistem: malware dapat merusak atau bahkan menghapus file. Selain itu membuat perangkat bekerja lambat atau merusak perangkat atau jaringan.

3. Gangguan jaringan: malware dapat menyebar ke perangkat lain di jaringan, menyebabkan gangguan yang meluas.

4. Ransomware: malware yang mengenkripsi file korban dan meminta pembayaran sebagai ganti kunci dekripsi.

Baca Juga: Teks Khutbah Idul Fitri 2023 Singkat dan Padat: Keutamaan Silaturahim Menyambung Tali Persaudaraan

5. Kerugian finansial: malware dapat menguras rekening bank, melakukan pembelian tidak sah, atau mentransfer uang dari rekening korban.

6. Invasi privasi seseorang: malware dapat memantau aktivitas para korban. Dia dapat mengambil tangkapan layar, menggunakan kamera dan mikrofon korban, atau merekam penekanan tombol.

7. Botnet: malware yang mengubah perangkat menjadi “zombie”. Hal ini dapat digunakan untuk meluncurkan serangan Distributed Denial of Service (DDoS) di situs web atau jaringan lain.

8. Pencurian identitas: malware dapat mencuri informasi pribadi korban.

Penting untuk selalu waspada dan mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi diri dari malware. Selain itu, perbarui perangkat lunak secara berkala dan gunakan antivirus terpercaya.

Jangan pernah mengunggah aplikasi yang tidak yakin sumbernya bahkan di Google Play Store sekalipun. Selain itu, jauhi file APK sebanyak mungkin, agar malware dan semua bahayanya dapat terhindarkan.***

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x