Enam Bulan Sejak Pengambilalihan Twitter: 10 Kali Elon Musk Termakan Kata-Katanya Sendiri

- 28 April 2023, 20:38 WIB
Ilustrasi. Twitter dan Elon Musk
Ilustrasi. Twitter dan Elon Musk / // Ilustrasi Twitter dan Elon Musk

Di bawah kendali Elon Musk, Twitter juga telah menghapus larangan pada lusinan akun termasuk Neo-Nazi, dan membubarkan Trust and Safety Council, yakni dewan keamanan platform yang sudah ada, yang terdiri dari kelompok masyarakat sipil.

5. Penangguhan ElonJet

Baca Juga: 25 Kota Terkaya di Dunia Tahun 2023: 10 Besar Didominasi AS dan China, New York Peringkat 1

Pada November tahun lalu, Elon Musk men-tweet bahwa dia tidak akan melarang akun yang memantau pergerakan jet pribadi Gulfstream G700 miliknya secara real time. Akun tersebut sering memposting tweet yang mengungkapkan penerbangan pendek 40 mil dari San Jose ke San Francisco. Tapi bulan berikutnya, Musk melarang akun tersebut, mengklaim telah melanggar kebijakan doxxing Twitter.

6. Dukungan untuk kebebasan berbicara

Jauh sebelum mengakuisisi Twitter, Elon Musk telah mengatakan bahwa dia ingin mengizinkan semua pidato hukum tetap ada di platform. “Saya berharap kritik terburuk saya tetap ada di Twitter, karena itulah arti kebebasan berbicara,” isi tweet Elon pada bulan April.

Kemudian pada bulan Desember, dia telah menangguhkan setidaknya sembilan jurnalis terkemuka dari platform tersebut, seolah-olah me-retweet atau mempublikasikan tweet ElonJet tentang lokasi jet pribadinya. Akun jurnalis kemudian dipulihkan.

Juga, pada waktu yang hampir bersamaan, akun Twitter jejaring sosial saingan Mastodon ditangguhkan dari platform, dan tautan ke server Mastodon dicegah untuk diposting di Twitter. Platform tersebut kemudian menarik kembali keputusan tersebut.

7. Tidak mengundurkan diri sebagai CEO

Pada akhir Desember tahun lalu, Elon Musk bertanya kepada pengguna apakah dia harus mundur sebagai CEO Twitter, dia bersumpah untuk "mengikuti hasil" jajak pendapat. Pengguna Twitter memilih Musk mundur melalui jajak pendapat, tetapi dia menolak untuk mundur, dengan alasan bahwa dia tidak percaya ada orang lain yang cukup bodoh untuk menjalankan perusahaan.

Halaman:

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x