MALANG TERKINI – Pernahkah merasa sedang diawasi, dan ketika berbalik, menemukan seseorang menatap kita?
Fenomena scopaesthesiaini telah mendorong para ilmuwan selama lebih dari satu abad, dan telah dipelajari dengan sangat rinci oleh para peneliti psikologi dan parapsikologi.
Sementara beberapa ahli percaya bahwa scopaesthesia atau "rasa ditatap" itu nyata dan dapat dibuktikan secara ilmiah, yang lain lebih skeptis dan menghubungkannya dengan kebetulan belaka.
Baca Juga: Pentingnya Self Love: 5 Cara untuk Lebih Mencintai Diri Sendiri
Dilansir Malang Terkini dari India Times, berikut yang bisa dijelajahi dari perdebatan seputar fenomena scopaesthesia yang menarik ini, termasuk mempelajari bukti yang mendukung dari kedua sisi argumen tersebut.
Peneliti kajian ilmiah percaya efeknya nyata
Bukan hal yang aneh, ketika menemukan seseorang sedang menatap kita, seolah-olah kita telah 'merasakan' pandangan mereka. Fenomena tersebut telah dipelajari sejak awal psikologi ilmiah pada awal abad ke-20.
Baru-baru ini, para peneliti parapsikologi seperti Rupert Sheldrake (seorang yang melakukan kajian ilmiah dari kejadian yang dianggap tidak biasa, yang berhubungan dengan pengalaman manusia), dan Richard Wiseman (seorang skeptis), keduanya telah mempelajari scopaesthesia atau "rasa ditatap" dengan sangat rinci.
Efeknya nyata, menurut peneliti seperti Sheldrake, dan kita benar-benar bisa merasakannya saat seseorang menatap atau melakukan scopaesthesia.
Baca Juga: WHO: Covid-19 Bukan Lagi Darurat Kesehatan Global