Secara khusus, sejarawan Mario de Valdes y Cocom percaya dia adalah keturunan dari raja Portugis abad ke-13 dan kekasihnya dari Afrika Utara, Madragana. Sementara akademisi lain mempertanyakan validitas silsilah ini.
2. Hobi musik dan memelihara marsupial
Queen Charlotte menyukai musik, bahkan mempekerjakan Johann Christian Bach, putra dari Johann Sebastian Bach yang legendaris, sebagai guru musiknya. Dia juga mengundang Mozart tampil untuknya sebagai seorang anak. Dia pun sering melakukan duet musik dengan suaminya, memainkan seruling dan harpsichord.
Sementara itu, dia menjadi sangat tertarik pada naturalisme, baik membuat katalog tanaman maupun mendirikan kebun binatang yang melindungi kanguru pertama di tanah Inggris. Yang paling mengesankan, dia menyelaraskan dirinya dengan gerakan bluestockings feminis (wanita yang memiliki minat intelektual dan sastra), bersama dengan novelis Fanny Burney, penulis Elizabeth Harcourt, dan filsuf Margaret Cavendish.
3. Queen Charlotte menikahi suaminya pada pandangan pertama
Baca Juga: Apa Itu Sifilis? Ketahui 5 Fakta tentang Penyakit yang sedang Melonjak Hingga 70 Persen di Indonesia
Queen Charlotte tiba di London untuk menjadi ratu masa depan pada usia 17 tahun, saat itu dia hampir tidak bisa berbahasa Inggris.
Perjalanan laut dari kadipaten Jerman yang begitu panjang, membuat sang putri sakit, hingga gaun pengantinnya yang bertabur berlian tidak lagi cocok untuknya.
Namun demikian, dia akhirnya menikah dengan Raja George III, hanya enam jam setelah bertemu dengannya untuk pertama kali pada 8 September 1761, dalam sebuah upacara di Kapel Kerajaan di Istana St James.
4. Queen Charlotte fanatik pada anjing Pomeranian