Ini Dia Caranya Supaya Budidaya Ikan Cupang Meraih Omzet Puluhan Juta

- 11 November 2020, 10:30 WIB
Cupang
Cupang /Pixabay/nicefishes

MALANG TERKINI - Ikan Cupang naik daun, banyak orang mulai membudidayakan ikan warna-warni ini hingga melakukan ekspor dan berpenghasilan hingga puluhan juta rupiah.

Ikan Cupang sendiri banyak terdapat di wilayah Asia Tenggara, termasuk di dalamnya Indonesia. Negara-negara lain yang banyak dijadikan habitat ikan cupang adalah Thailand, Vietnam, dan Kamboja.

Habitat ikan cupang biasanya di rawa-rawa, tapi ikan ini pun bisa ditemukan di danau, sawah, hingga selokan yang airnya tergenang. Kemampuannya beradaptasi dengan segala macam situasi dan lingkungan tinggal membuatnya jadi buruan.

Baca Juga: Hati-Hati, Inilah 5 Penyebab Ikan Cupang Mati Mendadak

Warnanya yang cantik dan memikat juga menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Sirip dan ekornya apabila ditimpa cahaya dan sangat memikat mata. Tak ayal, penduduk mancanegara gemar mengoleksi ikan cantik ini.

Sebagaimana dilansir dari lingkarmadiun.com dengan artikel berjudul 2 Tips Mudah Agar Bisnis Ikan Cupang Raup Jutaan Rupiah, budidaya ikan cupang adalah bisnis yang sangat menguntungkan dan bisa meraup omzet hingga puluhan juta.

Ikan Cupang yang Banyak Digemari

Baca Juga: 6 Jenis Ikan Cupang yang Diburu Kolektor Dunia, Harganya Bikin Geleng-Geleng Kepala

1. Halfmoon

Cupang halfmoon memiliki ekor berbentuk setengah lingkaran atau seperti setengah bulan jika kita melihatnya dari samping. Cupang jenis ini memiliki warna yang sangat mencolok, yaitu merah menyala, kuning menyala, dan warna khas lainnya.

2. Crown Tail (Serit)

Ikan cupang Crown Tail adalah ikan cupang asli Indonesia. Ekor cupang crown tail menyerupai bentuk mahkota serit jika dibalik menghadap ke atas.

Jenis cupang crown tail terdiri dari beberapa varian, yakni dengan serit tunggal, ada juga yang berserit ganda. International Betta Congress (IBC) telah mengakui keindahan jenis ikan cupang ini di ajang dipertandingkan dunia.

Baca Juga: Catat! Inilah Cara yang Tepat dalam Memberi Makan Ikan Cupang

3. Plakat

Plakat adalah salah satu jenis ikan cupang yang berasal dari negara tetangga, Thailand. Plakat sendiri adalah bahasa Thailand yang artinya petarung. 

Ekor dan sirip ikan cupang plakat lebih pendek dan membulat, sangat berbeda dengan jenis ikan cupang aduan sebelumnya. Jenis ikan cupang ini malah terkesan kokoh dan kekar, karena bentuknya yang pendek. Gerakannya pun tidak terlalu anggun, justru terlihat lebih sangar.

Pahami cara merawat cupang dengan melakukan beberapa hal berikut

1. Memilih Ukuran Wadah yang Pas

Ikan cupang dapat hidup dalam wadah berukuran apa saja, namun lebih baik memeliharanya dalam wadah kecil. Anda dapat menambahkan hiasan, seperti batu-batu kecil atau tanaman palsu agar tampak lebih berwarna.

Baca Juga: Pakan Alami Terbaik untuk Ikan Cupang

2. Jenis Air yang Sesuai untuk Ikan Cupang

Merawat ikan cupang sangat disarankan untuk menggunakan air tawar. Karena jenis air ini memiliki karakteristik yang tidak jauh berbeda dengan habitat asli ikan cupang, yaitu sawah dan rawa-rawa.

Namun, jika tidak ada air sumur Anda dapat menggunakan air PAM. Diamkan terlebih dahulu air tersebut di ember sebelum memasukkan ikan cupang. Jangan gunakan air yang mengandung kloramin dan klorin karena berbahaya untuk ikan cupang.

3. Perhatikan Volume Air untuk Ikan Cupang 

Bila Anda menggunakan wadah ikan cupang tanpa penutup, sebaiknya isilah air sekitar 40% saja. Hal ini berguna untuk menghindari ikan cupang agar tidak melompat keluar.

Baca Juga: Cara Mengobati Ikan Cupang yang Sakit

J4. angan Lupa Mengganti Air Ikan Cupang

Pindahkan ikan cupang ke dalam wadah penyimpanan sementara. Kemudian Anda bisa memindahkan ikan dengan saringan khusus, jangan menggunakan tangan karena bisa merusak sirip dan ekornya yang indah.

Cara merawat ikan cupang agar tidak mati adalah dengan membersihkan wadah ikan dari kotoran dan lendir yang menempel. Jangan mencuci wadahnya dengan sabun atau deterjen karena dapat meracuni ikan cupang.

Cukup bersihkan dengan spons hingga bersih. Setelah selesai silahkan isi kembali dengan air lalu tunggu beberapa saat agar airnya sesuai dengan suhu kamar. 

Baca Juga: Raja Ampatnya Malang, Pantai Teluk Asmara, Rugi Kalau Tidak Mampir

Setelahnya, masukan kembali ikan cupang Anda. Gantilah air tersebut minimal 3 hari sekali.*** (Aisyah Rahmatul Fajrin/lingkarmadiun.com)

Editor: Devi Ratnaning Ayu

Sumber: Lingkar Madiun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah