Keutamaan Doa Sholat Tahajud yang Jarang Diketahui, Gus Baha Sampai Catat di Buku Harian

5 Oktober 2021, 19:08 WIB
Ilustrasi: Gus Baha menjelaskan doa sholat tahajud yang dianjurkan untuk dibaca kapan saja, tidak harus setelah sholat malam itu. /Tangkap layar/ Instagram//@ngajigusbaha

MALANG TERKINI - Sholat tahajud merupakan ibadah sunah yang dilakukan pada malam hari setelah bangun tidur.

Setelah selesai sholat, maka sangat dianjurkan membaca doa tahajud yang akan disertakan di akhir artikel ini.

Ternyata, doa tersebut tidak hanya dianjurkan dibaca setelah sholat tahajud, melainkan dianjurkan dibaca kapan saja.

Seperti disampaikan oleh ahli tafsir muda KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha.

Menurut Gus Baha, membaca doa tahajud seperti yang biasa itu tidak mesti harus setelah sholat tahajud.

Doa tahajud yang dimaksud boleh dibaca kapan saja, dimana saja, dan kalau bisa sesering mungkin.

Dilansir Malang Terkini dari kanal YouTube Mulang Ngaji Nusantara, Gus Baha menjelaskan tentang doa sholat tahajud.

Ternyata doa tahajud itu tidak hanya mujarab dibaca setelah salam sholat malam itu, namun juga baik dibaca kapan saja.

"Doa ini sering saya pelajari, saya sendiri jarang tahajud tapi membaca doa ini sering," kata Gus Baha.

Gus Baha mengakui jika doa tersebut sampai dicatat, dihafalkan, dan dihayati.

"Bahkan di dalam buku harian saya, doa ini saya tulis, saya hayati," sambung Gus Baha.

Salah satu keutamaan membaca doa tahajud tersebut adalah bisa mendekatkan diri kepada Allah.

"Jika kamu ingin menjadi orang yang dekat dengan Tuhan, maka yakin ini, kalau suatu saat gak percaya cari saya, kalau cari di surga tak ketemu, jangan cari di neraka, ingat," kata Gus Baha sambil tersenyum.

Makna yang terdapat dalam doa tahajud tersebut adalah yang ada hanyalah kebenaran.

Sementara untuk hal yang buruk atau bathil, dijelaskan oleh Gus Baha sebenarnya tidak ada.

"Barang bathil itu tidak ada, ini dengarkan. Ini saya menggunakan hukum qiyas atau analogi nanti coba bandingkan dengan hukum hakikat,"

Hal yang bathil itu diibaratkan oleh Gus Baha dengan jawaban angka 8 dari hasil penjumlahan satu ditambah satu.

"Kamu yakin itu salah, tapi satu tambah satu sama dengan 8 itu pernah wujud tidak? tidak pernah kan," kata Gus Baha.

Sehingga barang bathil atau salah itu tidak perlu dihilangkan, karena memang sudah tidak ada wujudnya.

"Makanya tugasnya para nabi itu menghilangkan perasaan adanya bathil," papar Gus Baha.

"Ini saya pastikan, bahwa teori saya benar berdasarkan nash al-Qur'an," tegas Gus Baha.

Hal yang buruk itu sebenarnya tidak ada, dan yang ada hanyalah prasangka manusia yang menganggab perkara bathil itu ada.

"Jadi barang bathil itu tidak pernah wujud, dan tidak pernah kembali. Tapi manusia sering menyangka kalau barang bathil itu ada," jelas Gus Baha.

Berikut doa tahajud yang dimaksud:

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Demikian penjelasan mengenai keutamaan doa tahajud yang dianjurkan untuk dibaca kapan saja menurut Gus Baha.***

 

Editor: Muhammad Isnan

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler