Kabar Baik untuk Syeher Mania! Barokah Habib Syech Melantunkan Sholawat Dengan Musik Menurut Gus Baha

11 Oktober 2021, 12:46 WIB
Ilustrasi kolase foto Gus Baha dan Habib Syeh yang melantunkan sholawat Nabi dengan asyik. /Tangkap layar/Instagram @syaikhassegaf @ngajigusbaha

MALANG TERKINI - Gus Baha memberikan apresiasi khusus kepada Habib Syech yang kerap manggung melantunkan berbagai sholawat.

Tidak sedikit jamaah sholawat Habib Syech dari berbagai daerah, yang biasa disebut dengan Syeher Mania.

Komunitas yang tergabung dalam Syeher Mania ini biasanya diikuti oleh para fans santri maupun alumni pondok pesantren yang gemar bersholawat diiringi dengan rebana ataupun banjari.

Baca Juga: Bolehkan Sholati Mayit yang Masih Punya Hutang? Gus Baha Jelaskan Nabi Pernah Lakukan Ini

"Saya senang Habib Syech itu bukan hanya karena beliau habib, oke karena itu satu saya senang karena dzuriyah Rasulullah," kata Gus Baha dilansir dari YouTube Kalam.

"Tapi lebih dari itu karena beliau melantunkan syair-syair buatan orang-orang sufi dulu," sambung Gus Baha.

Gus Baha pun mengatakan bahwa dirinya punya banyak dokumentasi tentang syair-syair para ulama sufi.

"Diwanu syafi'i, syi'irnya orang-orang sholeh dahulu, itu termasuk yang alhamdulillah dipopulerkan oleh Habib Syech

Menurut Gus Baha, apa yang dilantunkan oleh Habib Syech dalam sholawat-sholawat tersebut masih orisini.

Baca Juga: Nama Gus Baha Jadi Tending Twitter Karena Sebut Partai PDIP dan Soekarno

"Misalnya begini ya, beliau mensifati Nabi itu kelihatan sekali kalau itu masih orisinil, yaitu yang saya ulang-ulang lagi misalnya dalam lagu itu," kata Gus Baha.

Syair yang dimaksud itu adalah "Laulaka yazinatal wujudi, ma thoba aisyi, wala wujudi. Wa la taronnamtu fi sholati wa la ruku'i, wa la sujudi".

"Andaikan bukan ajaranmu ya Rasulallah, saya ndak pernah nyanyi-nyanyi, taronnum itu nyanyi-nyanyi kecil," jelas Gus Baha.

"Saya tidak pernah merasakan asyik saat sujud," sambung Gus Baha.

Baca Juga: Silsilah Gus Baha, Sosok Kyai Muda Didukung Masyarakat Gantikan KH Said Aqil Siradj Jadi Ketum PBNU

Menurut Gus Baha, ajaran Nabi yang paling dikenal oleh para sahabat dan para waliyullah waktu itu adalah sujud.

"Ajaran dimana kita bisa asyik dengan melakukan sujud," papar Gus Baha menjelaskan ajaran Nabi.

Namun, menurut Gus Baha, kisah ajaran tersebut mulai pudar karena tergantung siapa yang mengisahkan tentang Nabi Muhammad SAW.

"Sekarang kan tidak, Nabi diceritakan oleh para partai politik, yang diceritakan kemenangan politiknya saja, dan itu menjadi kemerungsung," kata Gus Baha.

Baca Juga: Realisasikan Proyek Tanam Pohon, Ridwan Kamil Sebut Ariel Noah

Namun demikian menurut Gus Baha, ya menceritakan kemenangan politik Nabi juga tidak salah, pun untuk kebaikan umat Islam.

"Tapi yang lebih dari itu, kita harus bangga dengan yang namanya sujud itu harus bangga," tegas Gus Baha.

"Andaikan bukan ajaranmu ya Rasulallah, saya ini ndak pernah menikmati sujud dan tidak pernah menikmati rukuk," jelas Gus Baha.

Selain itu, syarat sah sujud saat sholat itu tidak hanya sekedar menempelkan kening dan bagian tubuh lain ke lantai, tapi harus merasakan asyik.

"Jadi syarat sahnya sujud itu tidak hanya sekedar kamu menekan anggota tujuh, tapi harus ada taronnum atau kenikmatan yang luar biasa," jelas Gus Baha.

Gus Baha juga menjelaskan bahwa sujud inilah yang menyebabkan seseorang masuk surga dan dinyatakan sebagai umat Nabi Muhamamd SAW.

Baca Juga: Dokter Zaidul Akbar Terangkan Minuman Pembakar Lemak Bagi Tubuh

"Ciri utama umatnya Nabi itu bukan kemenangan politik atau kemenangan dunia, tapi tarohum rukka'an sujjada," tandas Gus Baha.

Selain itu, Gus Baha juga mengatakan jika dirinya sudah tiga tahun lebih mencari kitab yang menerangkan tentang keutamaan sujud.

"Saya sudah 3 tahun lebih cari kitab yang menerangkan fadhailus sujud, utamanya kitab ithaf itu syarahnya kitab ihya," kata Gus Baha.***

Editor: Muhammad Isnan

Sumber: YouTube Kalam - Kajian Islam

Tags

Terkini

Terpopuler